ASPIRASIKU - Mau buka usaha tapi bingung bagaimana cara menghitung untung jualan makanan dan minuman?
Belum tau margin keuntungan yang harus diambil ketika jualan makanan dan minuman, sehingga takut tidak sesuai (terlalu tinggi penjualan), ataupun terlalu rendah?
Sebelum berjualan sebagai pedagang memang harus menghitung terlebih dahulu presentase margin keuntungan jualan makanan dan minuman yang akan dijual.
Maka butuh paham cara menghitung keuntungan tersebut, dan ini adalah cara sederhana untuk dipelajari.
1. Struktur Biaya Dasar (dari 100% modal):
- Bahan baku: 30-35%
- Biaya tenaga kerja: 15-20%
- Sewa tempat: 10-15%
- Utilitas (listrik, air, gas): 5-10%
- Peralatan dan maintenance: 5%
- Marketing: 5%
- Dana cadangan: 10%
Baca Juga: 15 Contoh Soal Hukum Kekekalan Energi dan Jawabannya
2. Perhitungan Harga Jual:
Formula dasar = Total biaya produksi + Margin keuntungan
Contoh praktis:
Misalkan membuat minuman:
- Biaya bahan: Rp 5.000
- Biaya operasional: Rp 2.000
- Total biaya: Rp 7.000
Untuk margin 40%:
Harga jual = Rp 7.000 ÷ (1 - 0.4)
= Rp 7.000 ÷ 0.6
= Rp 11.667
Dibulatkan menjadi Rp 12.000
Baca Juga: BRI Tingkatkan UMKM Go Global melalui Program Pelatihan Ekspor BRI Peduli
3. Target Margin Keuntungan:
- Minuman: 60-70% margin
- Makanan berat: 40-50% margin
- Makanan ringan: 50-60% margin
- Dessert: 55-65% margin
4. Pembagian Keuntungan:
- Pengembangan usaha: 40%
- Keuntungan bersih: 30%
- Dana operasional: 20%
- Dana darurat: 10%