Puisi tentang Sekolahku, 5 Contoh Puisi untuk Tugas Sekolah SD, SMP dan SMA atau SMK

photo author
- Sabtu, 14 Januari 2023 | 11:45 WIB
Puisi tentang Sekolahku (Unsplash/Ramadhani Rafid)
Puisi tentang Sekolahku (Unsplash/Ramadhani Rafid)

ASPIRASIKU - Inilah 5 contoh puisi tentang sekolahku yang bisa jadi refrensi tugas sekolah SD, SMP dan SMA atau SMK dan sederjatnya.

Tugas menulis puisi masih sering akan dihadapi para siswa SD, SMP dan SMA atau SMK. Biasanya ini jadi tugas dari guru Bahasa Indonesia.

Bisa juga tugas kesenian yang gurunya menyukai dengan puisi, musikalisasi puisi, puisi taterikal dan lainnya.

Baca Juga: Indonesian Idol 2023 Masuki Babak Showcase, Berikut TOP 22 Peserta yang Akan Bertarung Sengit

Tugas sekolah puisi ini adalah refrensi terkait bagaimana cara membuat puisi tentang sekolahku.

Tentu judul tugas sekolah tak hanya tentang sekolah, tapi ini bisa jadi refrensi jika puisi berkaitan tema sekolah yang harus dibuat.

Inilah 5 refrensi contoh puisi tentang sekolahku untuk disajikan sebagai tugas sekolah SD, SMP, SMA maupun SMK dan sederajatnya.

Baca Juga: Ternyata Wali Kota Bandar Lampung Punya 21 Unit Mobil, Intip Merek Apa Saja yang Dimiliki Eva Dwiana

1. Oliver Goldsmith, 'Sekolah Desa'.

Seluruh desa menyatakan seberapa banyak yang dia ketahui;
'Sungguh yakin dia bisa menulis, dan sandi juga:
Tanah yang bisa dia ukur, istilah dan pasang surut pertanda,
Dan e'en cerita mengalir yang bisa dia ukur.
Dalam berdebat juga, pendeta memiliki keahliannya,
Karena meskipun kalah dia masih bisa berdebat;
Sementara kata-kata dengan panjang terpelajar dan suara gemuruh
Kagum, orang-orang pedesaan yang memandang berkeliling;
Dan tetap saja mereka memandang dan masih tumbuh keajaiban,
bahwa satu kepala kecil itu dapat membawa semua yang diketahuinya …

Baca Juga: Gubernur Lampung Punya 3 Unit Mobil Pribadi, Intip Tipe Apa Saja dan Keluaran Tahunnya

2. William Blake, 'Anak Sekolah'.

Tapi untuk pergi ke sekolah di pagi musim panas,-
O itu menghilangkan semua kegembiraan!
Di bawah tatapan mata yang kejam,
Anak-anak kecil menghabiskan hari dengan
mendesah dan cemas.

Ah kemudian kadang-kadang aku terkulai duduk,
Dan menghabiskan banyak waktu cemas;
Tidak juga dalam bukuku aku dapat bergembira,
Juga tidak duduk di ruang belajar,
Lelah dengan mandi yang suram…

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X