ASPIRASIKU – Rektor Universitas Lampung (Unila), Karomani baru saja ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus suap penerimaan mahasiswa baru jalur Mandiri.
Rektor Unila Karomani ditangkap bersama tiga orang lainnya dan semuanya sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Peristiwa ini pun mendapat perhatian dari berbagai kalangan karena dianggap telah mencoreng nama institusi pendidikan Unila, dan juga perguruan tinggi secara umum.
Dalam kasus ini, terungkap Rektor Unila kongkalikong dengan para pejabat lainnya untuk menetapkan tarif masuk mahasiswa baru jalur mandiri Rp100 juta hingga Rp350 juta per orang.
Baca Juga: Buntut Perseteruan Pesulap Merah vs Gus Samsudin: Polda Jatim Minta Gus Samsudin Melakukan ini
Dengan syarat tersebut, banyak orangtua calon mahasiswa yang terpaksa menuruti keinginan pihak rektorat dengan menyetorkan uang, asalkan anaknya bisa lolos.
Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Abdullah Ubaid mengungkapkan hal ini terjadi karena adanya simbiosis mutualisme.
Menurut Abdullah, hal tersebut terjadi karena antara orang tua dan petinggi kampus sama-sama merasa diuntungkan.
“Perlu diingat bahwa di sisi lain ada banyak pihak yang menjadi korban ketidakadilan mereka. Suap atau korupsi di dunia pendidikan menjadi bencana moral, karena suap atau pun korupsi sudah masuk kepada benteng pertahanan moral bangsa Indonesia,” papar Ubaid, dilansir dari nu.or.id, Senin 22 Agustus 2022.
Untuk mengatasi hal tersebut setiap orang perlu menjadi pribadi yang berintegrasi serta terlibat aktif berpartisipasi dalam memastikan pencegahan korupsi di institusi pendidikan.
“Sedangkan untuk menanamkan sikap kompetitif yang baik perlu adanya pendampingan dari orang sekitar khususnya orang tua secara intensif dengan memberikan pengertian dan arahan bagaimana cara berkompetisi yang sehat tanpa menghalalkan cara yang tidak haram,” terangnya.
Ubaid juga menekankan, perlu adanya teladan yang baik dari orang tua serta pembiasaan kepada anak agar selalu bersikap jujur dan dapat memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
“Peran orang tua di sini sangat penting, namun juga peran ekosistem di sekelilingnya turut mendukung kepribadian, sifat, dan sikap anak. Seperti lingkungan sekolah, kampus, masyarakat dan juga pemerintah,” tuturnya.
Baca Juga: 3 Ide Resep Bekal Anak Sekolah yang Mudah Dibuat, Lezat, dan Sehat!