Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi komposisi spesies dan memicu adaptasi organisme terhadap perubahan lingkungan.
8. Aktivitas Manusia:
Pengaruh manusia, seperti perubahan penggunaan lahan, urbanisasi, dan pencemaran, memiliki dampak signifikan terhadap keanekaragaman hayati.
Aktivitas manusia dapat mengubah habitat, memicu kepunahan spesies, dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
9. Kondisi Edafik (Tanah):
Sifat tanah, seperti tekstur, kandungan nutrisi, dan pH, memengaruhi jenis tumbuhan yang dapat tumbuh. Variasi kondisi edafik dapat mendukung keanekaragaman tumbuhan yang lebih besar.
10. Gangguan Manusia:
Kegiatan seperti deforestasi, perburuan liar, dan perusakan habitat oleh manusia dapat mengurangi keanekaragaman hayati.
Oleh karena itu, pelestarian dan perlindungan habitat alam sangat penting untuk menjaga keragaman ekosistem.
Keragaman hayati di tingkat ekosistem menciptakan keseimbangan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup organisme dan stabilitas ekosistem.
Baca Juga: Teks Argumentasi tentang Ubi Jalar 5 Paragraf 7 Kalimat
Faktor-faktor di atas saling berinteraksi dan membentuk ekosistem yang dinamis dan beraneka ragam.***