Daerah dengan topografi beragam cenderung memiliki berbagai tipe habitat yang mendukung keanekaragaman spesies.
4. Interaksi Antarorganisme:
Hubungan antarorganisme seperti simbiosis, persaingan, dan predasi juga mempengaruhi keragaman hayati.
Interaksi ini membentuk keseimbangan dalam ekosistem dan memengaruhi populasi spesies.
Baca Juga: Ayo Daftar CPNS 2023! Ada 9 Keuntungan yang Menarik Menjadi PNS, CEK DISINI
5. Kondisi Iklim:
Iklim memainkan peran penting dalam mengatur keanekaragaman hayati.
Iklim mempengaruhi distribusi tanaman, hewan, dan mikroorganisme, serta dapat memicu adaptasi dan evolusi spesies.
6. Kehadiran Spesies Pendatang:
Kedatangan spesies baru dapat mempengaruhi dinamika ekosistem dan berkontribusi pada keanekaragaman.
Baca Juga: Teks Argumentasi tentang Ubi Jalar 5 Paragraf 7 Kalimat
Beberapa spesies pendatang dapat bersaing dengan spesies asli atau menjadi mangsa bagi predator lokal.
7. Gangguan Alamiah:
Bencana alam seperti kebakaran hutan, letusan gunung berapi, dan banjir dapat menciptakan kondisi baru di ekosistem.