Beliau menyampaikan bahwa pembelajaran kolaboratif mendorong mahasiswa untuk bekerja sama dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan menghasilkan karya bersama.
Baca Juga: MENGAPA Tumbuhan Perlu Menyebarkan Bijinya, Beberapa Alasan Ini Jadi Jawabannya
Pendekatan ini mendorong kreativitas, kemampuan beradaptasi, dan kemampuan komunikasi yang lebih baik.
Sementara itu, pembelajaran partisipatif menempatkan mahasiswa sebagai pihak yang aktif berperan dalam proses pembelajaran, bukan sekadar penerima informasi dari dosen.
Melalui Program MBKM, FISIP UNILA meneguhkan komitmennya dalam memperkuat pendidikan yang berfokus pada kolaborasi dan partisipasi.
Baca Juga: Kapan Kunang-kunang Aktif Mencari Makan, Ini Juga Cara Bagaimana Kunang-kunang Bertahan Hidup
Acara ini ditutup dengan ringkasan dari moderator, Dr. Nina Yudha Aryanti, bahwa keterlibatan praktisi dalam program perkuliahan dapat mendorong mahasiswa FISIP UNILA untuk lebih siap menghadapi tantangan dunia nyata dengan memperoleh pengalaman belajar yang lebih luas dan mendalam.***