Unggahan Ayah yang hadir mengambil rapor anak kerap mendapat respons positif dari warganet.
Banyak yang menilai hal tersebut sebagai contoh baik dalam membangun keluarga yang harmonis dan peduli terhadap pendidikan.
Tidak hanya berdampak pada anak, kehadiran Ayah juga memperkuat komunikasi antara sekolah dan orang tua.
Guru tentunya merasa lebih mudah menyampaikan perkembangan siswa ketika kedua orang tua terlibat aktif.
Kolaborasi ini dinilai penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan berkelanjutan.
Baca Juga: IFG Peringati Hari Bela Negara, Tegaskan Komitmen Transformasi Berlandaskan Nilai Kebangsaan
Fenomena ini diharapkan tidak berhenti sebagai tren sesaat. Peran Ayah dalam pendidikan anak perlu terus didorong agar menjadi budaya baru dalam pengasuhan keluarga Indonesia.
Keterlibatan ayah yang lebih aktif, pendidikan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga komitmen bersama dalam keluarga.***