Akhir Cerita Kasus Dugaan Penamparan Siswa di Lebak Berakhir Damai, Kepala Sekolah Kembali Aktif

photo author
- Kamis, 16 Oktober 2025 | 09:47 WIB
Tangkapan layar saat kepala sekolah Dini Fitria (kanan) dengan siswanya Indra Lutfiana Putra sepakat berdamai setelah melalui proses mediasi. (Instagram/andrasoni12)
Tangkapan layar saat kepala sekolah Dini Fitria (kanan) dengan siswanya Indra Lutfiana Putra sepakat berdamai setelah melalui proses mediasi. (Instagram/andrasoni12)

ASPIRASIKU - Kasus dugaan penamparan siswa oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, akhirnya berujung damai setelah sempat viral dan memicu aksi mogok sekolah ratusan siswa.

Peristiwa yang terjadi pada Jumat, 10 Oktober 2025 itu bermula ketika Kepala Sekolah, Dini Fitria, menegur salah satu siswa bernama Indra Lutfiana Putra yang diduga merokok di area belakang sekolah saat kegiatan Jumat Bersih.

Dini mengaku kecewa karena sang siswa dianggap berbohong setelah ditegur, hingga terjadi kontak fisik ringan.

Baca Juga: Misteri Hilangnya Kapal Ambulans Laut Pemprov Sulsel di Selat Makassar, Pencarian Masih Berlanjut

“Tujuan kegiatan itu untuk membentuk karakter anak peduli lingkungan. Tapi yang mengganggu mata saya adalah anak yang merokok,” ujar Dini kepada wartawan, Selasa (14/10).

Kasus tersebut sempat menyulut aksi solidaritas besar-besaran. Lebih dari 630 siswa memilih mogok sekolah pada Senin (13/10) sebagai bentuk dukungan terhadap kepala sekolah mereka.

Meski demikian, kegiatan guru di sekolah tetap berlangsung normal.

Pemerintah Provinsi Banten kemudian turun tangan.

Wakil Gubernur Banten, Dimyati Natakusumah, memutuskan menonaktifkan sementara Dini Fitria dari jabatannya untuk menjaga kondusivitas dan mendukung proses investigasi.

Baca Juga: Menatap 2026, Industri Asuransi Syariah Indonesia Hadapi Persimpangan: Tantangan Spin-Off dan Peluang Emas Pasar Muslim

“Apapun penyebabnya, kepala sekolah tetap kita beri sanksi dulu nonaktif, baru dilakukan investigasi. Nanti hasilnya kita perbaiki,” kata Dimyati.

Namun, ketegangan tersebut akhirnya mereda setelah Gubernur Banten, Andra Soni, mempertemukan kedua pihak di ruang kerjanya di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, pada Rabu (15/10).

“Hari ini kami sudah mempertemukan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Ibu Dini Fitria dengan Indra Lutfiana Putra. Alhamdulillah keduanya sepakat untuk saling memaafkan,” tulis Andra melalui akun Instagram resminya, @andrasoni12.

Baca Juga: Aksi Santri Kepung Rumah Atalia Praratya di Bandung, Protes Pernyataan soal Dana APBN untuk Pesantren

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X