ASPIRASIKU - Lembaga pemeringkatan internasional AD Scientific Index kembali merilis daftar 10 rektor dengan H-Index tertinggi di Indonesia.
Daftar ini menampilkan para pimpinan perguruan tinggi yang dinilai memiliki produktivitas dan dampak riset signifikan dalam kancah akademik global.
Menurut AD Scientific Index, H-Index adalah indikator penting yang digunakan secara internasional untuk mengukur kualitas dan konsistensi kontribusi ilmiah seorang akademisi.
Penilaian disusun berdasarkan jumlah publikasi ilmiah yang terindeks serta tingkat sitasi yang diterima dari peneliti lain di seluruh dunia.
Dengan demikian, peringkat ini tidak hanya memotret produktivitas riset, tetapi juga pengaruh ilmiah pada tingkat global.
Secara umum, publikasi terbaru ini menunjukkan semakin kuatnya komitmen perguruan tinggi di Indonesia dalam mengembangkan budaya riset yang kompetitif.
Sejumlah rektor dari berbagai kampus negeri maupun swasta tercantum dalam daftar, mencerminkan keragaman upaya penguatan akademik di berbagai daerah.
Pencapaian tersebut dinilai turut mendorong reputasi institusi dan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan tinggi nasional.
Selain menjadi indikator personal, capaian H-Index para rektor ini juga dianggap sebagai refleksi kemajuan institusi yang mereka pimpin—khususnya dalam hal kualitas penelitian, sinergi akademik, serta kapasitas inovasi.
Penguatan mutu riset di perguruan tinggi pun menjadi salah satu faktor penting agar Indonesia semakin mampu bersaing di tingkat internasional.
Berikut 10 Rektor dengan H-Index Tertinggi di Indonesia versi AD Scientific Index:
Muhammad Yusuf – Politeknik Praktisi Bandung (57)