Misalnya, mereka dapat menimbang antara menabung untuk masa depan atau membeli sesuatu yang sifatnya hanya sementara.
Kemampuan ini sangat penting untuk membentuk pribadi yang terencana dan berpikir jangka panjang.
4. Menguatkan Pendidikan Karakter
Selain soal uang, literasi keuangan juga mendukung pembentukan karakter positif, seperti disiplin, kejujuran, dan tanggung jawab.
Melalui kegiatan sederhana seperti menabung atau membuat catatan keuangan harian, siswa belajar nilai-nilai moral yang penting dalam kehidupan.
5. Menyiapkan Generasi Siap Hadapi Tantangan Ekonomi Digital
Dunia saat ini bergerak ke arah digital, termasuk dalam hal transaksi keuangan.
Dengan memahami literasi keuangan sejak dini, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi digital, mulai dari penggunaan e-wallet, belanja online, hingga memahami risiko penipuan keuangan.
Baca Juga: Bapak dan Ibu Guru, Apakah Anda Merasa Telah Menjadi Teladan yang Baik bagi Peserta Didik Anda?
6. Berkontribusi bagi Perekonomian Bangsa
Generasi muda yang memiliki literasi keuangan yang baik akan tumbuh menjadi masyarakat produktif, hemat, dan berdaya saing.
Dalam jangka panjang, hal ini akan berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Kesimpulannya, dari penjelasan di atas, jelas bahwa literasi keuangan sangat penting bagi siswa atau peserta didik.
Baca Juga: Kabar Baik! Pemerintah Akan Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan, Peserta Diminta Siap Registrasi Ulang