“Tidak ada (riwayat penyakit). Karena dia sudah seleksi, semuanya sehat,” tambahnya.
Arief menepis isu kekerasan yang melibatkan senior terhadap calon praja baru. Ia memastikan kegiatan Diksarmendispra berada di bawah pengawasan resmi kampus.
“Di IPDN sudah zero kekerasan. Calon praja belum berhubungan dengan senior. Tidak ada luka atau tanda kekerasan di tubuh almarhum,” tegasnya.
Keluarga Tolak Autopsi
Pihak keluarga disebut telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.
Baca Juga: Mahasiswa S1! Beasiswa Bakti Nusa 15 Resmi Dibuka, Ini Persyaratan Pendaftarannya
“Tidak ada masalah, sudah menerima karena memang sudah takdirnya. Kita sarankan untuk diautopsi, tapi keluarga bilang tidak usah,” jelas Arief.
Jenazah Maulana telah diterbangkan ke Maluku Utara dan dimakamkan pada Jumat pagi (10/10/2025).
Istana Desak Evaluasi Sistem Pendidikan Semi-Militer
Menanggapi insiden tersebut, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan bahwa kasus ini harus menjadi bahan evaluasi terhadap sistem pendidikan di lembaga semi-militer.
Menurutnya, kejadian serupa bukan pertama kali terjadi di lingkungan pendidikan kedinasan seperti IPDN.
“Tapi sebagaimana selama ini, kejadian-kejadian seperti itu sudah terjadi beberapa kali,” ujarnya di Jakarta.
Prasetyo menegaskan perlunya pembenahan serius terhadap pola pembinaan dan tradisi pelatihan di lembaga pendidikan pemerintahan agar tidak terulang kasus serupa.
Baca Juga: Suzuki Soroti Perang Harga di Industri Otomotif, Tegaskan Komitmen pada Kualitas dan Emisi Nol
