ASPIRASIKU – Retret kepala daerah gelombang II resmi dimulai pada Minggu, 22 Juni 2025. Agenda yang akan berlangsung selama lima hari hingga 26 Juni tersebut diselenggarakan di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Sebanyak 86 kepala daerah mengikuti kegiatan ini dari total 93 peserta yang seharusnya hadir.
Enam kepala daerah diketahui tidak dapat hadir karena alasan kesehatan, sementara Gubernur Papua Pegunungan batal hadir karena sedang berduka atas wafatnya sang ibu.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyampaikan bahwa retret ini menjadi ruang penting bagi para kepala daerah untuk melakukan evaluasi bersama dan menyampaikan umpan balik terhadap berbagai program pemerintah yang telah berjalan di daerah masing-masing.
Baca Juga: Peterpan Siap Reuni? Akun Misterius @peterpanband.id Bikin Geger Penggemar Musik Tanah Air
“Materinya sama seperti gelombang pertama yang dilaksanakan di Akmil Magelang pada Februari lalu. Bedanya, sekarang program-program seperti MBG dan Kopdes sudah berjalan, jadi ada ruang untuk evaluasi dan feedback,” ujar Bima Arya dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (21/6).
Ia juga menegaskan bahwa retret ini bukan sekadar ajang pembekalan, melainkan forum dialog yang strategis untuk memperkuat sinergi pusat dan daerah dalam implementasi kebijakan.
“Ini momentum yang baik untuk melakukan dialog, sama-sama mengevaluasi penerapannya di lapangan seperti apa,” tambahnya.
Baca Juga: Apa Makna Filsafat Pendidikan yang Berbasis pada Pancasila? Ini Penjelasannya
Adapun materi yang diberikan selama retret mencakup tugas pokok kepala daerah, program prioritas nasional, pemberantasan korupsi, serta penguatan wawasan kebangsaan.
Dengan berlangsungnya retret gelombang II ini, pemerintah berharap lahir komitmen yang lebih kuat dari para kepala daerah dalam menjalankan program-program strategis demi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan yang merata.***
