Yogyakarta, ASPIRASIKU — Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan tinggi di kawasan Asia Tenggara melalui program beasiswa penuh (fully funded scholarship) bagi mahasiswa internasional.
Fokus utama program ini diberikan kepada calon mahasiswa dari negara-negara anggota ASEAN.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Rektor UMY, Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc., dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Mindanao State University (MSU)-Maguindanao, Filipina, yang berlangsung di Ruang Sidang AR Fachruddin A Lantai 5, Kampus Terpadu UMY, Kamis (19/6).
Baca Juga: Ulang Tahun ke-64, Jokowi Dapat Bunga Anggrek dari Presiden Prabowo
“Alhamdulillah, kerja sama internasional kita tidak hanya bersifat university to university, tapi juga university to people, bahkan people to people. Kami ingin menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat internasional,” ujar Prof. Nurmandi.
UMY memprioritaskan beasiswa ini bagi mahasiswa pascasarjana dengan tujuan memperkuat kapasitas riset dan meningkatkan publikasi ilmiah.
Hal ini diharapkan dapat berkontribusi langsung terhadap peningkatan peringkat institusi pendidikan tinggi, baik nasional maupun internasional.
Baca Juga: Beasiswa Girls Fund Scholarship 2025 Dibuka, Inilah Persyaratan dan Jadwal Seleksinya
“Saat ini ada sekitar 5.500 pelamar beasiswa internasional ke UMY, dan 60 di antaranya berhasil diterima, mayoritas berasal dari negara-negara ASEAN,” jelasnya.
Program beasiswa yang ditawarkan mencakup biaya kuliah dan riset secara penuh, meskipun tidak termasuk biaya transportasi seperti tiket pesawat.
Vice Chancellor for Planning and Development MSU-Maguindanao, Dr. Arceli B. Naraga, menyambut positif inisiatif tersebut dan menyatakan komitmen untuk menyebarluaskan informasi beasiswa UMY kepada mahasiswa di Filipina, khususnya masyarakat Moro.
Baca Juga: Naik Gunung karena FOMO: Panggilan Alam atau Sekadar Ajang Validasi?
“Kami sangat menghargai kesempatan ini dan akan menyampaikan informasi ini secara luas kepada para mahasiswa kami. Ini bukan hanya peluang pendidikan, tetapi juga bentuk kontribusi untuk masa depan bangsa kami,” ungkap Arceli.
Melalui kerja sama ini, UMY menegaskan peran aktifnya dalam memperkuat jejaring pendidikan di Asia Tenggara dan menjadi pelopor dalam mendorong mobilitas akademik lintas negara untuk pembangunan kawasan.***
