Bikin Haru! Lirik Lagu Selamat Tinggal Guruku dan Kawanku Rini Adila, Persembahan Manis untuk Perpisahan Sekolah

photo author
- Selasa, 27 Mei 2025 | 13:00 WIB
Lirik Lagu Selamat Tinggal Guruku dan Kawanku Rini Adila, Persembahan Manis untuk Perpisahan Sekolah
Lirik Lagu Selamat Tinggal Guruku dan Kawanku Rini Adila, Persembahan Manis untuk Perpisahan Sekolah

ASPIRASIKU - Perpisahan sekolah adalah momen yang selalu menyimpan haru, kenangan, dan air mata.

Bukan hanya soal berakhirnya masa belajar bersama, tapi tentang perasaan meninggalkan sahabat, guru, dan ruang-ruang kelas yang penuh cerita.

Di tengah momen penuh emosi ini, hadir satu lagu yang begitu menyentuh hati “Selamat Tinggal Guruku dan Kawanku” yang dibawakan dengan penuh perasaan oleh Rini Adila.

Baca Juga: 25 Soal SAS PJOK Kelas 2 SD Semester 2 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban

Lagu Selamat Tinggal Guruku dan Kawanku yang dibawakan oleh Rini Adila ini bukan sekadar kumpulan bait-bait sederhana.

Lagu ini adalah ungkapan jiwa dari seorang murid yang harus melanjutkan perjalanan hidupnya, namun tak ingin melupakan mereka yang pernah membersamai.

Dengan lirik yang ringan namun sarat makna, lagu ini berhasil merekam suasana perpisahan dengan sangat manis dan dalam.

Baca Juga: SPMB 2025 Bukan Lagi Soal Dekat Rumah, Pelajari Strategi Jitu Pilih Sekolah Favorit Tanpa Salah Langkah

“Selamat Tinggal Guruku dan Kawanku” kini menjadi salah satu lagu yang sering di bawakan dalam acara perpisahan sekolah dasar.

Tak sedikit yang berlinang air mata saat melantunkannya, karena tiap barisnya mampu membangkitkan kenangan bersama guru tercinta dan sahabat seperjuangan.

Berikut ini adalah lirik lengkap dari lagu yang mampu menyentuh hati siapa pun yang mendengarnya.

Baca Juga: Tips Ampuh Lolos SPMB SMA 2025 Bukan Sekadar Hoki, Strategi Daftar dan Dokumen Wajib Biar Nggak Tersingkir di Awal

Lirik Lagu “Selamat Tinggal Guruku dan Kawanku” – Rini Adila

Enam tahun waktu kita berlalu
Belajar bersama menuntut ilmu
Kini aku harus, lanjutkan sekolahku
Menuntut ilmu tak jemu-jemu

Berat nian terasa dalam hati (di hati)
Sementara waktu telah terlewati
Demi asa yang cerah, masa depanku nanti
Biarlah kutinggal kenangan ini

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agustinus Leantoro

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X