Beasiswa dari Buku: Cahaya Ilmu Kota Metro Hadirkan Harapan bagi Pemustaka Cilik

photo author
- Jumat, 9 Mei 2025 | 12:00 WIB
Perpustakaan Cahaya Ilmu Ganjar Asri Menyalurkan Beasiswa untuk Pemustaka (Tri Sujarwo)
Perpustakaan Cahaya Ilmu Ganjar Asri Menyalurkan Beasiswa untuk Pemustaka (Tri Sujarwo)

ASPIRASIKU — Di tengah rak-rak buku yang tertata rapi dan aroma khas lembaran kertas yang menenangkan, Perpustakaan Cahaya Ilmu di Kelurahan Ganjar Asri, Kecamatan Metro Barat, menghadirkan semangat baru bagi para pencinta literasi muda.

Melalui program Beasiswa Cahaya Ilmu, perpustakaan ini menyemai apresiasi bagi anak-anak yang rajin berkunjung dan memanfaatkan fasilitas literasi secara aktif.

Dalam seremoni sederhana namun hangat yang digelar di ruang utama perpustakaan pada Rabu (7/5), empat pemustaka cilik terpilih menerima beasiswa tahap pertama.

Baca Juga: Jumlah Pengangguran di Indonesia 2025 Naik Jadi 7,28 Juta Orang, Meski TPT Turun Tipis

Mereka adalah Alpajaro Dt, Jihan Nafis Aulia Gabela, Ar Rafif Zakaria, dan Muhammad Rafka Muttaqi Sandi.

Tri Sujarwo, pengelola perpustakaan sekaligus seorang pendongeng yang akrab dengan dunia anak-anak, menyebut beasiswa ini sebagai inovasi terbaru dari Perpustakaan Cahaya Ilmu, yang dulunya bernama Rumah Pintar.

Ia menjelaskan bahwa inisiatif ini lahir dari semangat gerakan literasi inklusif yang diusung lewat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) — sebuah kolaborasi dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Baca Juga: Gaji PPPK Guru SMA dan SMK di Lampung Capai Rp4,2 Juta, Paling Kecil Segini...

“Siapa saja boleh berkunjung dan meminjam buku di sini,” ujar Tri Sujarwo.

“Kami juga menyelenggarakan berbagai pelatihan, dan sedang mempersiapkan perpustakaan ini menjadi perpustakaan ramah anak pertama di Kota Metro. Ke depan, beasiswa akan terus diberikan kepada pemustaka yang memenuhi syarat tertentu," kata dia.

Salah satu penerima beasiswa, Alpajaro Dt, tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya.

Baca Juga: Nasib Bahasa Jawa di Era Globalisasi, Ada 80 Juta Penutur, Tapi Masih Terancam Terpinggirkan

Didampingi sang ibu, ia menerima beasiswa secara simbolis dan mengungkapkan kegembiraannya.

“Saya senang sekali mendapatkan beasiswa ini. Saya akan lebih rajin ke perpustakaan. Di sini saya bisa membaca buku yang saya suka,” ujar Alpajaro, yang sebelumnya telah menorehkan prestasi sebagai juara 2 sastra lisan Lampung tingkat Kota Metro.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X