ASPIRASIKU — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia pada Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang, naik sekitar 83,45 ribu orang dibandingkan Februari 2024.
Kenaikan ini terjadi meskipun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) secara nasional justru mengalami penurunan tipis dari 4,82 persen menjadi 4,76 persen.
Peningkatan jumlah penganggur ini seiring dengan bertambahnya angkatan kerja yang naik signifikan sebesar 3,67 juta orang, menjadi total 153,05 juta orang.
Baca Juga: Nasib Bahasa Jawa di Era Globalisasi, Ada 80 Juta Penutur, Tapi Masih Terancam Terpinggirkan
Dari jumlah itu, 145,77 juta orang bekerja, bertambah 3,59 juta orang dibandingkan setahun sebelumnya.
"Secara persentase, TPT menurun karena penyerapan tenaga kerja lebih tinggi, namun secara absolut, jumlah pengangguran tetap bertambah akibat pertumbuhan angkatan kerja yang besar," jelas BPS dalam rilis resminya.
Kenaikan jumlah penganggur terjadi di tengah peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dari 69,80 persen menjadi 70,60 persen, menunjukkan makin banyak penduduk usia kerja yang aktif mencari pekerjaan.
Baca Juga: Cek Besaran Gaji PPPK Guru di Kota Samarinda, Capai Rp4,2 Juta!
Sementara itu, rata-rata upah buruh nasional naik 1,78 persen menjadi Rp3,09 juta per bulan, dari sebelumnya Rp3,04 juta.
BPS juga mencatat bahwa proporsi pekerja informal masih cukup tinggi dan mengalami peningkatan, terutama pada kategori berusaha sendiri dan dibantu buruh tidak tetap, yang menandakan belum meratanya akses terhadap pekerjaan formal yang stabil.***