ASPIRASIKU – Dilpa Nur Saputra, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Tedi Septiadi, mahasiswa Universitas Indonesia (UI), meraih prestasi gemilang dengan memenangkan juara kedua dalam Lomba Kreasi Video Kampanye Makan Bergizi Gratis (MBG) Berbasis Artificial Intelligence (AI) 2024.
Lomba ini diselenggarakan oleh PERGIZI PANGAN Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB), Yayasan Makanan dan Minuman Indonesia (YAMMI), dan linisehat, yang mengusung tema "Giziku, Gizimu dalam Makanan Minuman Kita untuk Masa Depan Bangsa."
Lomba ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya akses makanan bergizi sebagai solusi dalam meningkatkan kesehatan generasi mendatang.
Para peserta ditantang untuk membuat kampanye video berbasis AI yang mampu menyuarakan pesan tentang ketahanan pangan dan pentingnya gizi untuk masa depan bangsa.
Dilpa dan Tedi, dengan karya video berjudul “Menu Sehat, Masa Depan Cerah”, berhasil mengkomunikasikan pesan yang mendalam bahwa setiap anak berhak mendapatkan makanan bergizi.
"Kami ingin menekankan bahwa akses terhadap makanan sehat bukanlah privilese, tetapi kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Video ini juga menyoroti pentingnya peran pemerintah, komunitas, dan teknologi dalam memastikan ketahanan pangan yang lebih baik," ujar Dilpa dengan penuh semangat.
Baca Juga: Inspirasi Desain Teras Rumah Minimalis yang Bikin Betah di Rumah
Proses kreatif tim ini memadukan kecanggihan teknologi dengan elemen-elemen manual.
Dilpa dan Tedi memanfaatkan berbagai alat AI, seperti ChatGPT untuk menyusun naskah, Anthiago untuk ekstraksi data dari video referensi, Editpad untuk merangkum poin-poin penting, dan Pictory untuk analisis adegan kunci.
Setelah tahap riset, mereka memasuki bagian manual dengan menyusun storyboard, mendesain elemen visual di Canva, serta mengedit video menggunakan CapCut.
Menurut Dilpa, meskipun AI mempercepat riset dan penyusunan konten, elemen kreatif seperti storytelling dan desain tetap memerlukan pendekatan manusia.
Proses pengerjaan video ini berlangsung sekitar satu minggu, dengan pembagian peran yang jelas.