ASPIRASIKU - Mohammad Anas Ardiansyah, mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota angkatan 2021 dari Institut Teknologi Bandung (PWK ITB), telah mencatatkan prestasi membanggakan yang patut dicontoh.
Di ajang bergengsi ESRI Young Scholar Award (EYSA) 2025, Anas berhasil meraih juara pertama, mengalahkan peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari S-1 hingga S-3.
Final perlombaan ini digelar pada 10 April 2025 di Fairmount Hotel Jakarta, sebuah pencapaian luar biasa yang mengukir namanya di panggung internasional.
ESRI Young Scholar Award adalah sebuah kompetisi yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa terpilih untuk memperlihatkan kemampuan mereka dalam mengatasi tantangan dunia nyata dengan pendekatan Geographic Information System (GIS).
Baca Juga: 90 Persen Siswa Nakal Terlibat Kriminal, Gubernur Jawa Barat Usulkan Barak Militer Jadi Solusi!
Dalam lomba ini, Anas menyuguhkan sebuah karya yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bernilai tinggi bagi masa depan Indonesia dan dunia.
Anas mengangkat topik yang sangat relevan dan penuh potensi, yaitu "Valuasi Tutupan Lahan untuk Menghitung Penyimpanan Karbon sebagai Potensi Perdagangan Karbon".
Topik ini merupakan pengembangan dari laporan akhir kerja praktiknya di Direktorat Regional III, Kementerian PPN/Bappenas, dan kali ini diterapkannya di Kawasan Rebana, Jawa Barat dengan menggunakan analisis GIS berbasis ArcGIS Pro.
Hasil analisisnya menunjukkan bahwa kawasan ini memiliki potensi perdagangan karbon yang sangat besar, mencapai nilai ekonomi hingga Rp39 triliun pada 2025, meski diperkirakan akan menurun drastis hingga Rp122,7 miliar pada 2030 akibat deforestasi dan urban sprawl.
Baca Juga: Ternyata KIP Kuliah 2025 Bisa Digunakan Pada Jalur Mandiri, Begini Cara Daftarnya
Sebagai hadiah utama, Anas akan berkesempatan menghadiri Esri User Conference (Esri UC) 2025 di San Diego, Amerika Serikat, yang akan digelar pada Juli 2025.
Esri UC adalah konferensi GIS terbesar di dunia, dan Anas akan ikut serta dalam berbagai kegiatan, termasuk Awarding Night, Map Gallery, serta GIS Courses, yang tentu saja akan memperkaya pengalaman serta pengetahuannya lebih jauh.
Lima Strategi Kemenangan
Kunci keberhasilan Anas tidak hanya terletak pada kehebatan teknis dalam menggunakan GIS, tetapi juga pada strategi yang diterapkannya dalam persiapan lomba.
