ASPIRASIKU - Jelaskan dampak alih fungsi hutan mangrove bagi lingkungan hidup serta manusia dalam jangka panjang?
Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai dampak alih fungsi hutan mangrove bagi lingkungan hidup serta manusia dalam perspektif jangka panjang.
Dari hilangnya keanekaragaman hayati hingga meningkatnya kerentanan terhadap bencana alam, kita akan melihat bagaimana perubahan pada ekosistem mangrove dapat memicu rangkaian konsekuensi yang saling berkaitan, mempengaruhi tidak hanya lingkungan sekitar tetapi juga kehidupan manusia secara luas.
Baca Juga: Contoh Deskripsi Pengalaman Kerja Guru
Memahami dampak-dampak ini menjadi krusial dalam upaya kita untuk memikirkan kembali pendekatan terhadap pembangunan pesisir dan pengelolaan sumber daya alam.
Melalui pemahaman yang lebih mendalam, diharapkan kita dapat merumuskan solusi yang lebih berkelanjutan, menyeimbangkan kebutuhan pembangunan dengan pelestarian ekosistem mangrove yang tak tergantikan.
Alih fungsi hutan mangrove dapat memberikan dampak serius bagi lingkungan hidup dan manusia dalam jangka panjang. Berikut beberapa dampak utamanya:
Baca Juga: Buatlah Tabel Alih Fungsi Hutan Mangrove Menjadi Beberapa Sektor
1. Erosi pantai:
Mangrove berfungsi sebagai pelindung alami garis pantai dari erosi. Tanpa mangrove, pantai menjadi lebih rentan terhadap abrasi oleh gelombang dan arus laut.
2. Hilangnya keanekaragaman hayati:
Hutan mangrove merupakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan unik. Alih fungsi mengakibatkan hilangnya ekosistem ini beserta keanekaragaman hayatinya.
3. Penurunan kualitas air:
Akar mangrove berfungsi sebagai filter alami yang menyaring polutan. Tanpa mangrove, kualitas air pesisir menurun.
