ASPIRASIKU - Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah atau KIP Kuliah 2024 telah dibuka oleh Kemendikbud Ristek dan jadi peluang besar bagi kalian yang ingin lanjut ke perguruan tinggi. Simak besaran bantuan dan jangka waktunya.
Pendaftaran KIP Kuliah 2024 diperuntukkan bagi mahasiswa kurang mampu dengan total alokasi sebanyak 200 ribu mahasiswa di tahun ini.
Bagi kalian yang nanti terpilih jadi Penerima KIP Kuliah 2024 akan mendapat bantuan biaya pendidikan dan biaya hidup. Biaya pendidikan dibayarkan langsung ke perguruan tinggi, sedangkan biaya hidup diberikan per bulan.
Merujuk informasi resmi dari Kemdikbudristek, telah ditetapkan jangka waktu pemberian KIP Kuliah 2024. Ada dua program yang digulirkan yaitu program reguler dan program profesi.
Baca Juga: Ngeri! Banjir yang Terjadi di Bandar Lampung Jadi yang Terparah dalam 10 Tahun Terakhir
Masing-masing memiliki jangka waktu pemberian KIP yang berbeda. Program reguler terdiri dari sarjana, diploma (D-IV), D-III, dan D-II. Sedangkan program profesi terdiri dari dokter, dokter gigi, dokter hewan, ners, apoteker, bidan, dan guru.
Kemendikbud Ristek memberikan jangka waktu maksimal pemberian KIP Kuliah, yang merupakan batas waktu maksimal penerima KIP Kuliah merampungkan studi. Berikut rinciannya :
Program reguler Sarjana, maksimal 8 semester Diploma empat, maksimal 8 semester Diploma tiga, maksimal 6 semester Diploma dua, maksimal 4 semester.
Program profesi Dokter, maksimal 4 semester Dokter gigi, maksimal 4 semester Dokter hewan, maksimal 4 semester Ners, maksimal 2 semester Apoteker, maksimal 2 semester Bidan, maksimal 2 semester Guru, maksimal 2 semester.
Selanjutnya bantuan KIP Kuliah 2024 Biaya pendidikan per semester yang diberikan berdasarkan akreditasi program studi (prodi) perguruan tinggi. Berikut rinciannya :
Prodi dengan akreditasi A atau internasional maksimal Rp 8 juta dan khusus prodi kedokteran maksimal Rp 12 juta Prodi dengan akreditasi B maksimal Rp 4 juta Prodi dengan akreditasi C maksimal Rp 2,4 juta.
Untuk diketahui, perguruan tinggi tak boleh meminta tambahan biaya apa pun terkait operasional pendidikan atau terkait langsung dengan proses pembelajaran.
Biaya operasional pendidikan tak termasuk untuk menanggung biaya jas almamater, baju praktikum, biaya asrama, KKN, PKL, magang, kegiatan pembelajaran dan penelitian mandiri dan wisuda.
Sementara untuk biaya hidup diberikan bedasarkan lima klaster wilayah, yaitu Rp800.000, Rp950.000, Rp1,1 juta, Rp1,25 juta, dan Rp1,4 juta. ***
