ASPIRASIKU - Banjir yang menera daerah Bandar Lampung dan sekitarnya pada Sabtu sore (24/2) hingga Minggu (25/2) disebut yang terparah dalam 10 tahun terakhir.
Hal itu terungkap dari pendataan yang dilakukan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Provinsi Lampung. Dimana pada peristiwa banjir kali ini, titik lokasi yang terendam makin bertambah.
Direktur Walhi Lampung Irfan Tri Musri mengatakan dalam 10 tahun terakhir banjir besar pernah terjadi tahun 2013 dan 2017. Namun kondisinya tidak pernah separah yang terjadi kemarin.
“Selama 10 tahun terakhir bisa kita simpulkan ini kejadian banjir terbesar. Sebelumnya banjir besar terjadi tahun 2017 dan 2013, tapi secara jumlah titik dan intensitas, ini banjir yang terbesar,” kata Irfan Tri Musri saat konferensi pers di Kantor Walhi Lampung, Minggu (25/2/2024).
Baca Juga: Doctor Slump Episode 9: Ternyata Ini Penyebab Ha Neul Memutuskan Jeong Woo! Gara-gara Kyung Min?
Dari data Walhi, ada 11 titik utama banjir di Kota Bandar Lampung. Ke-11 titik itu semuanya berada di dekat sungai.
“Daerah-daerah itu bukan merupakan kali pertama terkena banjir, sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Tapi intensitasnya ini paling luas dampaknya,” ujar Irfan.
Terkait penyebab bencana banjir ini Walhi menilai kinerja Pemkot Bandar Lampung dalam hal pencegahan bencana masih sangat lemah. Irfan menyebut Pemkot belum mampu meminimalisir intensitas banjir di saat musim penghujan.
“Kita lihat dalam 10 tahun terakhir intensitas banjir di Bandar Lampung bukan hanya angkanya saja yang bertambah secara berulang, tapi titik lokasinya juga terus bertambah,” jelasnya.
Yang kedua, upaya migitasi yang dijalankan Pemkot Bandar Lampung juga dinilai belum maksimal, terutama dalam hal penanganan korban banjir.
“Saat banjir, masyarakat kita masih kesulitan untuk mengungsi atau evakuasi karena belum ada sistem peringatan dini yang dibangun oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung,” tandasnya.
Baca Juga: Spoiler Doctor Slump Episode 10, Yeo Jeong Woo dan Nam Ha Neul Balikan?
Di sisi lain Pemkot Bandar Lampung telah menerjunkan ratusan personel dari berbagai OPD, mulai dari BPBD, Pol PP, Damkar, Dishub dan lain-lain untuk membantu korban banjir.
Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana meminta OPD terkait segera memperbaiki tanggul yang jebol akibat banjir, termasuk rumah-rumah warga yang rusak.
Selain itu, Walikota juga meminta seluruh warga yang jadi korban banjir dipastikan mendapat bantuan makanan, seperti beras dan nasi kotak.