ASPIRASIKU – Jika kita berbicara tentang apa dampak gangguan kesehatan mental terhadap kehidupan sekolah, maka kita perlu melihat lebih luas daripada pencapaian akademis.
Tidak mudah untuk mengetahui apa dampak gangguan kesehatan mental terhadap kehidupan sekolah hanya dari penglihatan, karena terkadang tes juga diperlukan.
Nyatanya, gangguan kesehatan mental membawa dampak yang signifikan terhadap kehidupan sekolah para siswa.
Baca Juga: UMP DKI Jakarta 2024 Hanya Naik Rp165 Ribu, Ini Besaran Upah di Jakarta 5 Tahun Terakhir
Itu tidak hanya menghambat mereka untuk mencapai prestasi tinggi, tapi juga menghambat persahabatan yang sehat dan membuat pilihan positif yang berdampak pada sisa hidup mereka.
Meskipun sebagian besar pendidikan masih berfokus pada pencapaian akademik, penting untuk mempertimbangkan kesehatan siswa secara keseluruhan.
Siswa seringkali mendapat nilai rendah karena kesulitan berkonsentrasi, kurangnya optimisme, dan masalah tidur yang diakibatkan oleh gangguan kesehatan mental mereka.
Inilah sebabnya mengapa menjaga kesehatan mental setiap siswa menjadi kunci untuk meningkatkan hasil akademis.
Selain itu penting untuk disadari bahwa masalah kesehatan mental tidak hanya menimpa anak-anak dengan performa yang rendah.
Siswa yang berprestasi tinggi juga dapat mengalami stres, kecemasan, dan beban pelajaran yang tinggi.
Baca Juga: Mohon Bersabar, Layanan BI Fast Lagi Gangguan dan Tak Bisa Diakses
Risiko yang dihadapi oleh siswa berprestasi tinggi termasuk kelelahan, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, dan potensi terlibat dalam kejahatan geng.
Oleh karena itu, menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung kesehatan mental menjadi suatu keharusan agar setiap siswa dapat mencapai potensi maksimalnya.
Gangguan kesehatan mental pada anak-anak tidak hanya memengaruhi hasil akademis, tetapi juga berdampak pada perilaku mereka.