ASPIRASIKU – Tidak sedikit dari orang-orang yang mengalami suatu gejala mulai bertanya, apakah ini termasuk penyakit mental dan sebenarnya menyakit mental apa saja?
Jika kita bertanya penyakit mental apa saja, terlebih dahulu kita harus mengetahui tanda-tanda mental yang sehat apa saja.
Menurut WHO mental yang sehat memungkinkan orang mengatasi tekanan hidup, menyadari kemampuan mereka, belajar dengan baik dan bekerja dengan baik, dan berkontribusi pada komunitas mereka.
Tanda-tandanya di antaranya:
- Kemampuan membuat keputusan yang baik
- Kemampuan mengatasi tekanan hidup
- Kemampuan dalam membangun hubungan dengan sekitarnya
Namun, munculnya suatu tren gelap yakni bunuh diri di beberapa daerah di Indonesia mulai dikaitkan penyakit mental.
Ada banyak kondisi yang diakui sebagai penyakit mental, dan jenis yang lebih umum meliputi daftar berikut ini:
Baca Juga: Catat! Jadwal Libur Sekolah Semester Ganjil 2023, Ada yang Sebulan Liburnya
- Gangguan kecemasan, ini melibatkan respons yang tidak sesuai dengan situasi, seperti rasa takut yang berlebihan, dengan tanda-tanda fisik kecemasan atau kepanikan.
- Gangguan suasana hati yang melibatkan perasaan sedih yang berkelanjutan atau fluktuasi ekstrem antara rasa bahagia dan kesedihan.
- Gangguan psikotik yang mana melibatkan kesadaran dan pemikiran yang menyimpang, dengan gejala seperti halusinasi dan delusi.
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental, Berikut 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental yang Dapat Dilakukan
- Gangguan makan yang melibatkan emosi, sikap, dan perilaku ekstrem terkait berat badan dan makanan, termasuk anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan makan berlebihan.
- Gangguan pengendalian impuls dan kecanduan yang ditunjukkan oleh ketidakmampuan untuk menahan dorongan untuk melakukan tindakan berbahaya, seperti pyromania dan kleptomania, atau kecanduan terhadap alkohol dan obat-obatan.
- Gangguan kepribadian yang melibatkan ciri-ciri kepribadian ekstrim dan tidak fleksibel, seperti gangguan kepribadian antisosial dan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif.
Baca Juga: Inilah Arti Warna Putih Dalam Psikologi, Mulai Dari Definisi Hingga Karakter Khusus Tentangnya
- Gangguan obsesif-kompulsif (OCD) terjadi ketika seseorang diganggu oleh pikiran atau ketakutan terus-menerus yang menyebabkan mereka melakukan ritual atau rutinitas tertentu.
- Gangguan stres pasca-trauma (PTSD) berkembang setelah peristiwa traumatis pada orang yang memiliki pemikiran dan ingatan mendalam tentang peristiwa tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa depresi, psikosis, dan penggunaan narkoba berhubungan dengan peningkatan risiko bunuh diri.
Baca Juga: Doa Untuk Kesehatan Mental, Jasmani dan Ruhani Sesuai Sunnah Lengkap Dengan Penjelasannya
Bunuh diri didefinisikan sebagai tindakan yang dengan sengaja menyebabkan kematian diri sendiri, sering kali berkaitan dengan pemicu stres kompleks dan masalah kesehatan yang menyebabkan keputusasaan.
Ide bunuh diri, di sisi lain, melibatkan pikiran atau keasyikan untuk membunuh diri sendiri, yang dapat bervariasi dari pikiran sepintas hingga ke ide-ide yang lebih mendalam.