ASPIRASIKU - Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Febri Diansyah memberikan kritikan tajamnya kepada lembaga anti rasuah tempat ia mengemban amanah dulu.
Kritik tajam ini ditujukan pada rencana KPK yang akan merekrut mantan koruptor untuk menjadi penyuluh antikorupsi.
Seolah tak masuk dilogikannya, bagaimana ide ini bisa terfikirkan. Pada twitternya @febridiansyah ia seolah pasrah dengan ide-ide yang akan diluncurkan KPK saat ini.
Baca Juga: Resep Sup Labu Ayam, Ini Rahasia Agar Lezat Menggoda Untuk si Kecil
"Ah sudahlah," tweet aktivis anti korupsi Indonesia di twitternya sembari mengunggah pemberitaan rencana KPK yang menyebutkan napi koruptor penyintas korupsi bisa jadi penyuluh.
Tak hanya itu saja, Febri juga menyampaikan pesan terobosan yang lebih berani, selain menjadikan napi koruptor sebagai penyuluh antikorupsi.
Menurutnya, bahkan bisa menjadikan mereka (napi koruptor) sebagai Pimpinan KPK.
Baca Juga: 26 Candi di Indonesia yang Bisa Dikunjungi Sebagai Tempat Wisata
"Ke depan perlu terobosan lebih berani. Bukan hanya menjadikan eks napi koruptor sebagai penyuluh antikorupsi, tapi menjadikan mereka Pimpinan KPK. Siapa kandidatmu?," tulis Febri Diansyah @febridiansyah
Ke depan perlu terobosan lebih berani. Bukan hanya menjadikan eks napi koruptor sebagai penyuluh antikorupsi, tapi menjadikan mereka Pimpinan KPK.
"Memang tidak mudah menjaga kewarasan dalam situasi seperti saat ini," tulisnya menyambung tweet di atas.
Memang tidak mudah menjaga kewarasan dalam situasi seperti saat ini.
— Febri Diansyah (@febridiansyah) August 24, 2021
Diberitakan sebelumnya, Mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto (BW) turut berkomentar.
Baca Juga: 6 Bisnis Milenial Tanpa Modal yang Bisa Buat Kaya Raya
Apalagi persoalan yang sedang hangat ini menyangkut nama lembaga yang pernah dipimpinnya (KPK). BW menganggap wacana perekrutan eks narapidana kasus korupsi jadi penyuluh antikorupsi nampak konyol.