Ade Armando Bela Polisi yang Tembakkan Gas Air Mata saat Tragedi Kanjuruhan: Supporter Arema yang Sok Jagoan!

photo author
- Selasa, 4 Oktober 2022 | 15:57 WIB
Ade Armando Malah Bela Polisi yang Tembakkan Gas Air Mata saat Tragedi Kanjuruhan (Capture Youtube Cokro TV)
Ade Armando Malah Bela Polisi yang Tembakkan Gas Air Mata saat Tragedi Kanjuruhan (Capture Youtube Cokro TV)

ASPIRASIKU – Tragedi Kanjuruhan menjadi sejarah paling kelam sepakbola Indonesia karena telah menelan ratusan korban jiwa.

Banyaknya korban tewas dalam Tragedi Kanjuruhan ini diduga karena aparat kepolisian yang bertugas mengamankan massa menembakkan gas air mata ke tribun penonton.

Akibatnya, penonton berusaha melarikan diri, namun gerbang masih ditutup sehingga banyak yang kehabisan nafas dan terinjak-injak.

Penggunaan gas air mata saat Tragedi Kanjuruhan ini juga diduga telah melanggar aturan pengamanan dalam standar federasi sepak bola dunia atau FIFA.

Baca Juga: Andin Syok Berat Setelah Mendengar Ini Dari Papa Surya, Aldebaran Turun Tangan! di Sinetron Ikatan Cinta

Namun Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando justru menilai penggunaan gas air mata oleh polisi adalah tindakan sesuai protap ketika aparat harus mengendalikan kerusuhan yang mengancam jiwa.

Menurutnya, Tragedi Kanjuruhan setelah laga Arema FC vs Persebaya ini justru disebabkan oleh tindakan suporter Arema FC yang melanggar aturan dan masuk ke dalam lapangan.

Ade Armando menyebut, masuknya suporter Arema menjadi pangkal terjadinya kericuhan.

“Supporter Arema yang sok jagoan masuk ke lapangan dengan gaya preman, petentengan. Dalam pandangan saya polisi sudah menjalankan kewajibannya," kata Ade dalam Youtube Cokro TV.

Baca Juga: Ikatan Cinta 4 Oktober 2022: Bukan Hamil, Elsa Syok Berat Tahu Kondisi Siena yang Sebenarnya, Ternyata

Menurutnya, polisi sudah meminta jadwal pertandingan dimajukan pada pukul 15.30 WIB sore hari, hingga pembatasan jumlah penonton sesuai kapasitas stadion.

Namun pihak panitia pertandingan (panpel) justru mengabaikan permintaan itu, dan menjual tiket melebihi kapasitas stadion serta tetap mengadakan laga pada malam hari pukul 20.00 WIB.

“Yang jadi masalah adalah kelakuan suporter Arema, memang tidak semua yang melakukan kerusuhan, menurut polisi yang menyerbu lapangan hanyalah tiga ribu orang, tapi itu sudah cukup memporak-porandakan keadaan," jelasnya.

Baca Juga: TERUNGKAP! Polda Jatim Ternyata Sudah Minta Jadwal Tanding Arema vs Persebaya Dimajukan untuk Cegah Kericuhan

Ia juga menyebut bahwa supporter Arema FC yang masuk lapangan tidak bisa menyaksikan timnya kalah, padahal pertandingan melawan Persebaya berlangsung fair.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tampan Fernando

Sumber: YouTube Cokro TV

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X