ASPIRASIKU – Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur telah menelan korban jiwa sebanyak 130 orang dan rutusan korban luka-luka.
Kericuhan di stadion Kanjuruhan terjadi pada malam hari setelah Arema FC dikalahkan oleh rivalnya Persebaya.
Namun baru-baru ini terungkap bahwa sebelumnya Polda Jawa Timur melalui Polres Malang sudah menyiapkan antisipasi guna mencegah kericuhan terjadi.
Langkah yang dilakukan Polda Jatim yaitu meminta pihak panitia pertandingan untuk memajukan jadwal laga yang ditetapkan pukul 20.00 menjadi pukul 15.30 sore.
Permintaan dari Polda Jatim ini terungkap dari Surat Permohonan Perubahan Jadwal Pertandingan Liga 1 2022 Nomor B/RIS/IX/PAM/3.3/2022 per tanggal 13 September 2022.
Baca Juga: Tanggapi Kericuhan Arema FC vs Persebaya, Krisdayanti: Tak Ada Sepakbola yang...
Salinan surat itu tersebar di beberapa media sosial dan grub WA, berisi 3 poin yang diminta oleh Polda Jatim kepada Panpel Arema FC.
Yang pertama poin rujukan, berupa surat Panpel Arema FC tanggal 12 September 2022 perihal rekomendasi pertandingan dan bantuan keamanan pertandingan sepak bola antara arema FC dan Persebaya Surabaya.
Dalam hal ini Intelijen memperkirakan tentang keawananan sepakbola saat pertandingan itu dimulai. Maka di poin kedua, Polda meminta agar jadwal pertandingan dimajukan pada sore hari.
Baca Juga: Kericuhan Pertandingan Arema FC Vs Persebaya. Ratusan Korban Meninggal Dunia
“Sehubungan dengan rujukan di atas, bersama ini mohon bantuannya kepada Panpel Arema FC agar mengajukan surat permohonan perubahan jadwal pertandingan sepak bola BRI Liga 1 Tanggal 2022 kepada PT Liga Indonesia terkait rencaa pertandingan Arema FC vs Persebaya pada Sabtu 1 Oktober 2022, yang sedianya main pada pukul 20.00 WIB agar dimajukan pada pukul 15.30 WIB dengan pertimbangan keamanan,” isi surat tersebut.
Pada poin ketiga dituliskan ‘demikian untuk menjadi maklum”.
Adapun surat ini ditandatangani oleh Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dengan tembusan ke beberapa pihak, yaitu Kapolda Jatim, Irwasda Polda Jatim, Karoops Polda Jatim, Dirintelkan Polda Jatim dan Ketua Umum PSSI.
Namun terkait kebenaran dari permintaan memajukan jadwal tanding ini belum disampaikan oleh pihak kepolisian setempat.
Adapun kericuhan di Stadion Kanjuruhan menjadi berita duka sekaligus tragedi terbesar dalam dunia olahraga di Indonesia.