ASPIRASIKU - Terkait soal kericuhan pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Kanjuruhan, Malang.
Kali ini Mahfud MD yang angkat bicara karena mendapat informasi dari Kapolri, Jendral Listyo Sigit terkait kericuhan pertandingan sepak bola di stadion Kanjuruhan.
Dimana Mahfud MD sudah berkordinasi dengan Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta untuk angkat bicara dalam masalah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Pemerintah menyesal atas kericuhan di Kanjuruhan yang mana akan menangani tragedi ini dengan baik. Kepada keluarga korban, Kami menyampaikan belasungkawa.
Kami berharap agar keluarga korban bersabar dan terus berkordinasi dengan aparat petugas pemerintah di lapangan.
Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi korban. Sebenarnya, Sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Senin, 3 Oktober 2022 GTV, NET TV, dan MNCTV: Saksikan! Hunting
Pertandingan agar dilaksanakan sore bukan malam, dan jumlah penonton agar di sesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang.
Tapi usul-usul itu tidak dilakukan pihak panitia pelaksana karna tampak bersemangat. Pertandingan pun tetap dilangsungkan pada malam hari dan tiket yang dicetak sejumlah 42.000.
Perlu saja tegaskan bahwa tragedi kanjuruhan itu bukan bentrok antar supporter Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Baca Juga: Buntut Kerusuhan di Kanjuruhan Malang, Ketua Umum PSSI: Arema FC Dilarang Jadi Tuan Rumah!
Sebab pada pertandingan tersebut supporter Persebaya Surabaya tidak boleh ikut menonton.
Supporter yang ada di stadion lapangan hanya pihak Arema FC saja.