ASPIRASIKU - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berencana menambah kekuatan personel di satuan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Rencananya jumlah personel Densus 88 yang akan ditambah terbilang cukup besar, di kisaran 500 hingga 2 ribu personel.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, saat ini pihaknya masih mengkaji rencana tersebut.
Mabes Polri juga menganalisis pengembangannya karena Densus 88 akan ditempatkan di seluruh provinsi.
“Akan kita kaji penambahan sekitar 1.500 sampai dengan 2.000 personel. Agar dapat lebih optimal dalam operasional mitigasi aksi terorisme,” kata Dedi, Kamis 17 Februari 2022 dilansir Aspirasiku dari laman Humas Polri.
Baca Juga: Ternyata Ban Bekas Butuh Waktu 50-80 Tahun untuk Terurai
Adapun rencana penambahan personel Densus 88 Antiteror ini untuk mengoptimalkan kinerja satuan ini dalam memberantas aksi-aksi terorisme di seluruh daerah di Indonesia.
Namun Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa rencana ini masih dikaji dan dilakukan kalkulasi jumlah personel yang akan ditambah.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan akan mengembangkan struktur organisasi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Kapolri juga berharap jumlah personel Densus 88 Antiteror bisa bertambah dua kali lipat dari yang saat ini sebanyak 1.701 personel.
“Kita akan kembangkan, saya harapkan berkembang dan bisa dua kali lipat,” ujar Sigit dalam acara Senior Level Meeting Densus 88 Antiteror Polri di Bali, Rabu 16 Februari 2022.
Baca Juga: Pengemudi Sepeda Motor Kecelakaan di Jalan Tol, Ini Reaksi Netizen
Menurut Kapolri, pengembangan satuan ini sebagai upaya mengoptimalkan pencegahan dan penegakan hukum terhadap tindak pidana kejahatan terorisme.
“Sejalan dengan tantangan yang meningkat dan semakin kompleks, maka pemerintah setuju terhadap usulan kita pengembangan struktur Densus 88 Antireror Polri,” ucap Jenderal Pol Listyo Sigit.
Dalam kesempatan itu, Kapolri juga memberikan penghargaan kepada jajaran Densus 88 Antiteror yang memberikan kontribusi terbaik pada rentang tahun 2020 – 2022.