ASPIRASIKU - Pemerintah China sudah sejak lama bercita-cita menjadikan yuan sebagai mata uang internasional, menggantikan dolar Amerika Serikat (AS).
Beberapa upaya sudah dilakukan, mulai dari mengajak negara mitra dagangnya bertransaksi menggunakan yuan.
Kini ambisi itu nampaknya mulai tercapai. Indonesia dan China sepakat membuat kebijakan baru soal transaksi internasional di kedua negara tersebut.
Resmi berlaku mulai Senin, 6 September 2021 ini, Indonesia dan Cina menggunakan mata uang Yuan sebagai transaksi internasional.
Baca Juga: Ayo Klaim! Kode Redem Genshin Impact 7 September 2021, Primogems Gratis untuk Kamu
Dengan begitu Dolar AS sudah tidak berlaku lagi untuk pembayaran internasional antara kedua negara tersebut. Skema pembayaran ini biasa disebut local currency settlement (LCS).
Kerja sama ini disusun berdasarkan nota kesepahaman yang telah disepakati dan ditandatangani oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur PBC Yi Gang.
Kesepakatan antara Bank Indonesia (BI) dan People's Bank of China (PBC) untuk mengimplementasikan LCS yakni berupa Indonesia dan China akan menggunakan mata uang lokal kedua negara yakni Rupiah dan juga Yuan.
Baca Juga: Siap-siap Pencairan BSU 2021 Tahap 3, 4 dan 5 Sedang Dalam Proses, Berikut Info Lengkapnya
Kerja sama Indonesia dan china meliputi penggunaan kuotasi nilai tukar secara langsung (direct quotation) dan relaksasi regulasi tertentu dalam transaksi valuta asing (valas) antara Rupian dah Yuan.
Selain itu, BI dan PBC telah menunjuk sejumlah bank di negara masing-masing untuk berperan sebagai Appointed Cross Currency Dealer (ACCD). Bank-bank ini yang nantinya akan memfasilitasi kedua negara untuk melakukan transaksi Rupiah dan Yuan.
Berikut ini daftarnya:
- PT BCA Tbk
- Bank of China (Hongkong) Ltd
- PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
- PT Bank Danamon Indonesia Tbk
- PT Bank ICBC Indonesia
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- PT Maybank Indonesia
- PT BNI (Persero) Tbk
- PT Bank OCBS NISP Tbk
- PT Bank Permata Tbk
- PT BRI (Persero) Tbk
- PT Bank UOB Indonesia
Perlu diketahui bahwa selain dengan China, Indonesia juga sudah melakukan kerjasama LCS dengan negara lain. Negara-negara tersebut seperti Jepang, Malaysia, dan juga Thailand.***