nasional

DPR Dukung Menkeu Purbaya Perketat Larangan Impor Pakaian Bekas: Saatnya Lindungi Industri Tekstil Nasional

Minggu, 26 Oktober 2025 | 21:00 WIB
Anggota DPR RI, Imas Aan Ubudiyah (kanan), dukung langkah Menkeu Purbaya (kiri) soal pelarangan impor pakaian bekas. (Instagram/purbayayudhi_official - dpr.go.id)

ASPIRASIKU - Anggota Komisi VI DPR RI, Imas Aan Ubudiyah, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang berencana memperketat pelarangan impor pakaian bekas atau balpres.

Ia menilai kebijakan tersebut menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk melindungi industri tekstil nasional dari serbuan produk bekas impor yang selama ini membanjiri pasar dalam negeri.

“Kami mendukung langkah Menkeu untuk menghentikan peredaran pakaian bekas dengan memasukkan para pemasok ke dalam daftar hitam importir,” ujar Imas dalam keterangan resminya, Sabtu, 25 Oktober 2025.

Baca Juga: DAMRI Indonesia Buka Rute Denpasar-Probolinggo, CEK Tarit Tiketnya di Sini!

“Ini langkah strategis untuk memutus mata rantai peredaran pakaian bekas di Indonesia,” lanjutnya.

Menurut Imas, upaya penghentian impor harus dilakukan dari hulu, bukan hanya di tahap distribusi.

Ia menilai pembatasan penjualan di dalam negeri tidak akan efektif selama arus barang bekas dari luar negeri masih dibiarkan masuk.

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa Sobat Bumi 2025: TINJAU Persyaratan yang Harus Diketahui

“Kalau pengiriman pakaian bekas masih terjadi, maka peredarannya tetap sulit dihentikan,” tuturnya.

“Jika pemasok yang sudah di-blacklist masih nekat mengirim barang ke Indonesia, harus diberi sanksi berat,” tegasnya.

Purbaya Siapkan Denda dan Daftar Hitam bagi Importir Ilegal

Langkah tegas Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa sejalan dengan pernyataan tersebut.

Ia memastikan bahwa pemerintah akan menindak keras pelaku impor pakaian bekas ilegal dengan menjatuhkan sanksi pidana, denda, dan memasukkan nama-nama pelaku ke dalam daftar hitam.

Baca Juga: Timnas Indonesia Kini Tanpa Nahkoda Usai Menuai Hasil 'Telur Busuk' dan Hancurnya Harapan Besar Usai Kegagalan Masuk Piala Dunia 2026

Halaman:

Tags

Terkini