Jakarta, ASPIRASIKU – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan rencana pemerintah terkait pengembangan pangan pokok strategis melalui Koperasi Merah Putih.
Salah satu langkah yang disiapkan adalah penjualan sapi hidup dari peternak lokal agar dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
“Dengan diskusi bersama Bapak Menko Pangan, kalau bisa, nanti kita bisa jualan sapi hidup juga di Kopdes Merah Putih,” ujar Arief, dikutip dari laman resmi Bapanas, Sabtu (30/8/2025).
Baca Juga: DEMONSTRASI: AKUMULASI KEKECEWAAN RAKYAT
Menurut Arief, impor daging beku selama ini tidak memberikan keuntungan yang berarti bagi masyarakat.
Karena itu, pemerintah tengah mendorong transformasi pengadaan dari daging beku (frozen meat) menjadi ternak hidup (live cattle).
“Nanti kita bisa jualan sapi hidup karena daging sapi yang diimpor itu tidak ada keuntungan sama sekali untuk masyarakat luas. Kita mulai kurangi sapi yang sudah jadi, yang frozen condition, sehingga nanti para peternak di desa-desa itu bisa jualan sapi dan hasilnya,” jelasnya.
Baca Juga: Kopdes Merah Putih Jadi Outlet Resmi Beras SPHP, Harga Mulai Rp12.500 per Kg
Arief menambahkan, skema impor sapi hidup akan memberi ruang lebih besar bagi peternak dalam negeri untuk berjualan, sekaligus mendorong geliat ekonomi domestik meskipun ada pengadaan dari luar negeri.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui rencana impor 500.000 ekor sapi betina dari Brasil.
Wacana tersebut pertama kali disampaikan Zulhas pada 1 Agustus 2025 saat melakukan kunjungan kerja ke Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).***
