nasional

Nasib Patrick Kluivert di Ujung Tanduk Usai Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Selasa, 14 Oktober 2025 | 20:00 WIB
Patrick Kluivert Tulis Surat Terbuka Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026, Begini Isinya. (Insragram/@patrickkluivert)

Sikap Kluivert Tuai Kritik

Selain hasil buruk, sikap Kluivert pasca pertandingan juga menuai sorotan. Publik menilai Kluivert tidak menunjukkan sikap sportif usai Timnas kalah 0-1 dari Irak di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025).

Baca Juga: Usai 26 Oknum Pajak Dipecat Karena Terima Uang di Luar Haknya, Ada Grup WA Aduan Oknum Pajak dan Bea Cukai, Siap Lapor?

Saat para pemain menghampiri suporter untuk memberi apresiasi, Kluivert justru memilih duduk di area bangku cadangan.

Sikap tersebut menuai kritik karena dianggap tidak menghormati pendukung yang sudah datang jauh-jauh ke Arab Saudi.

Sebaliknya, bek Jay Idzes mendapat pujian karena tetap menyapa suporter meski dalam kekalahan.

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menyebut pihaknya masih menunggu laporan resmi dari manajer tim terkait hal itu.

Baca Juga: Bagaimana Bentuk Pembelajaran yang Menerapkan Casel di Kelas yang Diampu? Ini Jawaban dan Penjelasannya

“Kita tunggu laporan dari Pak Sumardji. Karena beliau ikut sejak awal,” ujarnya di Jakarta.

Suara Publik dan Tanggung Jawab Kluivert

Tagar #KluivertOut kini menjadi trending di media sosial X. Publik menilai Kluivert gagal mempertahankan karakter permainan menyerang yang sempat dibangun oleh Shin Tae-yong.

Selain itu, ia dinilai belum menemukan pola permainan yang cocok untuk skuad Merah Putih.

Menanggapi tekanan publik, Kluivert akhirnya buka suara melalui akun Instagram pribadinya, @patrickkluivert9.

“Untuk Indonesia, saya merasakan sakit hati dan kekecewaan yang sama seperti Anda. Sebagai pelatih kepala, saya bertanggung jawab penuh,” tulis Kluivert.

Baca Juga: Ada Praktik Kotor Distributor Pupuk Bersubsidi yang Buat Petani Rugi Capai Rp600 Miliar, Hingga Izin 2.039 Kios Dicabut,

Halaman:

Tags

Terkini