Performa Timnas U-23 Disorot Usai Gagal Lolos Piala Asia, Coach Justin: Beda Kualitas dengan Era Shin Tae-yong

photo author
- Minggu, 14 September 2025 | 06:20 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg mendapatkan sorotan khusus usai gagal membawa Garuda Muda ke Piala Asia U-23 2026. (Instagram.com/@geraldvanenburgofficial)
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg mendapatkan sorotan khusus usai gagal membawa Garuda Muda ke Piala Asia U-23 2026. (Instagram.com/@geraldvanenburgofficial)

ASPIRASIKU – Performa Timnas Indonesia U-23 kembali menuai sorotan setelah gagal melangkah ke Piala Asia U-23 2026.

Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana alias Coach Justin, menilai anjloknya prestasi Garuda Muda tak lepas dari hilangnya sosok pemain berkualitas seperti di era Shin Tae-yong (STY).

Menurutnya, jika pada masa STY tim dihuni nama-nama bintang seperti Marselino Ferdinan hingga Justin Hubner, kini pelatih Gerald Vanenburg hanya bisa mengandalkan deretan pemain Liga 1 yang dinilai masih kurang selevel.

Baca Juga: Inilah Prediksi Soal TKA 2025 Sejarah SMA dan Jawaban

“Saya nonton ya memang kreativitas tidak ada. Pemain terlalu bermain nyaman, takut buat kesalahan,” ujar Coach Justin melalui kanal YouTube HY Sport, Sabtu (13/9/2025).

Ia menambahkan, kualitas permainan Indonesia saat ini memang jauh dari memuaskan.

Dibandingkan era STY, skuad Vanenburg dinilai kurang kreatif dan kehilangan banyak pemain kunci yang kala itu masih memperkuat Garuda Muda.

“Beda, dulu ada Nathan, Justin, Struick, bahkan Ridho ada di situ juga. Sekarang pemain Liga 1 semua. Beda banget kualitasnya,” tegasnya.

Baca Juga: LPPOM MUI Buka Lowongan Kerja, Batas Lamaran 17 September 2025

Meski begitu, Coach Justin menekankan bahwa kegagalan ini tidak sepenuhnya kesalahan Vanenburg. Menurutnya, faktor persiapan yang minim sangat berpengaruh terhadap performa tim.

“Mungkin pelatihnya butuh waktu lagi. Dia juga complaint kalau kita kurang kreativitas. Tapi itu memang tugas pelatih. Masalahnya, dia enggak punya banyak waktu,” jelasnya.

Sebagai perbandingan, Shin Tae-yong sempat diberi kesempatan panjang untuk membentuk tim, termasuk menggelar pemusatan latihan hingga uji coba di Kroasia.

Sementara itu, Vanenburg hanya memiliki waktu lima hari sebelum tampil di kualifikasi.

Baca Juga: Kontroversi Ferry Irwandi dan Dansat Siber TNI, Mahfud MD Soroti Kebebasan Berekspresi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X