ASPIRASIKU - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) resmi memulai pembangunan fisik Sekolah Rakyat (SR) Tahap 1C sebagai bagian dari program prioritas nasional di bidang pendidikan.
Proyek ini ditujukan untuk mempercepat penyediaan fasilitas pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri PU Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa dari 167 lokasi calon sekolah yang telah diverifikasi, hanya 50 lokasi yang dinyatakan layak untuk melanjutkan ke tahap konstruksi.
“Hanya 50 sekolah yang lolos verifikasi Kementerian PU. Dari jumlah itu, 49 sekolah dibiayai melalui APBN dan satu sekolah menggunakan dana APBD,” jelas Dody dalam keterangan tertulis, Kamis (7/8/2025).
Selain itu, terdapat 9 sekolah tambahan yang saat ini masih dalam tahap usulan baru dan sedang memasuki tahap persiapan pembangunan sekolah rintisan.
Dody menambahkan, progres pembangunan fisik Sekolah Rakyat hingga 4 Agustus 2025 telah mencapai 60,93%, dan ditargetkan seluruh konstruksi tahap 1C ini selesai pada akhir Agustus tahun ini.
Meski demikian, Kementerian PU belum mengungkapkan secara rinci besaran anggaran yang dikucurkan untuk pelaksanaan pembangunan tahap 1C ini.
Program Sekolah Rakyat akan dilaksanakan secara bertahap dengan target pembangunan 100 sekolah per tahun, mencakup jenjang pendidikan dasar hingga menengah.
“Kementerian PU ingin memastikan fasilitas pendidikan ini dibangun secara cepat dan berkualitas,” pungkas Dody.***