ASPIRASIKU - Linimasa media sosial (medsos) tengah ramai menyoroti perjuangan para korban banjir bandang di Sumatera yang masih berupaya bertahan hidup sejak tragedi akhir November 2025 lalu.
Hingga kini, distribusi bantuan bagi warga terdampak di sejumlah wilayah Aceh masih terganggu akibat akses darat yang sulit dilalui.
Dalam unggahan akun TikTok @joe_sastra pada Kamis, 11 Desember 2025, tampak puluhan warga berjalan kaki menyusuri jalur bekas longsoran di kawasan jalur KKA Bener Meriah, Aceh Utara.
Jalan yang licin dan terjal membuat kendaraan biasa tidak dapat melintas.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Padang dan Solok, Debit Air Naik hingga Setengah Rumah
“Masyarakat masih banyak berjalan kaki mencari beras dan BBM,” tulis keterangan dalam video tersebut.
Menurut laporan warga setempat, hanya motor trail atau kendaraan dengan spesifikasi medan berat yang mampu melewati jalur tersebut.
“Motor trail atau motor yang sesuai, dan nyali besar diperlukan untuk akses rute ini,” sambungnya.
Akibat kondisi yang sangat terbatas itu, warga harus berjalan kaki hingga 3 jam untuk mencapai titik distribusi bantuan sosial (bansos), terutama untuk mendapatkan beras dan kebutuhan pokok lainnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Lowongan Guru Sekolah Rakyat 2025, Tautan Mengarah ke Modus Phising
Kondisi ini pun memicu gelombang simpati dari warganet.
Seorang pengguna TikTok, @nurulfatihah, menulis, “Kemana mereka akan pergi, rumah pun sudah hilang tiada jejak, permudahkanlah urusan mereka.”
Pengguna lain, @vinasweet, mengomentari kondisi jalur yang terlihat nyaris membelah gunung.
“Aku takut lihatnya, jalannya seperti membelah gunung dan yang di atas sudah tak ada pohon, semoga semuanya selamat.”