Motif Ekonomi Terungkap di Balik Penipuan WO By Ayu Puspita, Kerugian Tembus Rp11,5 Miliar

photo author
- Minggu, 14 Desember 2025 | 16:58 WIB
Kasus penipuan WO Ayu Puspita yang rugikan para korban hingga Rp11,5 miliar.  (Instagram/poldametrojaya)
Kasus penipuan WO Ayu Puspita yang rugikan para korban hingga Rp11,5 miliar. (Instagram/poldametrojaya)

ASPIRASIKU - Kasus penipuan yang dilakukan wedding organizer (WO) By Ayu Puspita menjadi sorotan publik setelah ratusan calon pengantin mengaku dirugikan.

Momen pernikahan yang seharusnya menjadi hari bahagia berubah menjadi kesedihan lantaran sejumlah layanan yang dijanjikan tidak terealisasi.

Dalam sejumlah kasus, catering tidak datang hingga beberapa vendor tiba-tiba membatalkan kerja sama, meski para korban telah melakukan pembayaran kepada pihak WO.

Polisi mengungkap, uang yang dibayarkan para korban justru digunakan pemilik WO untuk kepentingan pribadi.

Baca Juga: Pengamat Tegaskan Perpol 10/2025 Bukan Pembangkangan Kapolri terhadap Presiden Prabowo

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Iman Imanuddin, mengatakan penipuan tersebut didorong motif ekonomi. Dana dari para korban dipakai untuk memenuhi kebutuhan pribadi tersangka.

“Dari keuntungan yang diperoleh atas perbuatan yang dilakukan oleh para tersangka ini digunakan untuk kepentingan pribadi,” ujar Iman saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (13/12/2025).

Ia menyebut, uang tersebut digunakan untuk membayar cicilan rumah, perjalanan ke luar negeri, hingga kebutuhan pribadi lainnya.

Polisi juga masih menelusuri kemungkinan adanya aset lain milik tersangka.

Baca Juga: Haru di Tengah Bencana, Ibu di Aceh Tamiang Akhirnya Bisa Video Call Anak yang Kuliah di Yaman

“Penyidikan terhadap dugaan aset-aset lain yang dilarikan ke tempat lain akan terus kami kembangkan sampai tuntas,” tambahnya.

Iman menjelaskan, para korban tertarik menggunakan jasa WO By Ayu Puspita karena tergiur promosi paket murah dengan fasilitas mewah.

Penawaran tersebut mencakup lokasi pernikahan yang disebut fantastis hingga paket liburan atau bulan madu ke sejumlah destinasi, seperti Bali.

“Ada yang ditawarkan kepada para korban ini dalam bentuk fasilitas. Pertama paket murah, kemudian dari paket murah tersebut ada fasilitas lain yang ditawarkan,” jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X