PBNU Tegaskan Pencopotan Gus Yahya, Rais Aam Ambil Alih Kendali dan Bentuk TPF

photo author
- Senin, 1 Desember 2025 | 12:00 WIB
Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar tegaskan pencopotan Gus Yahya dari jabatan Ketua Umum PBNU. (Dok. PBNU) (Dok. PBNU)
Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar tegaskan pencopotan Gus Yahya dari jabatan Ketua Umum PBNU. (Dok. PBNU) (Dok. PBNU)

Muktamar Akan Digelar dalam Waktu Dekat

Untuk memastikan roda organisasi berjalan normal, Miftachul menyatakan PBNU akan segera menggelar rapat pleno atau muktamar. Namun, ia belum memberikan detail waktu penyelenggaraannya.

Baca Juga: BNPB Ungkap Fakta: Bukan Sibolga, Tapanuli Tengah Ternyata Wilayah Paling Parah Diterjang Banjir Bandang

Gus Yahya sebelumnya terpilih sebagai Ketua Umum PBNU dalam Muktamar NU ke-34 di Lampung pada Desember 2021 dan seharusnya menjabat untuk periode 2021–2026.

Rangkaian Kontroversi Gus Yahya

Masa kepemimpinan Gus Yahya sempat diwarnai sejumlah polemik, di antaranya:

Kehadiran akademisi pro-zionis Peter Berkowitz pada acara Akademi Kepemimpinan Nasional NU, yang dinilai bertentangan dengan prinsip-prinsip NU.

Desakan agar dirinya mundur dari jabatan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia oleh kelompok mahasiswa pro-Palestina.

Kontroversi pembahasan konsesi tambang yang melibatkan PBNU dalam pertemuan bersama Presiden Joko Widodo pada Agustus 2024.

Baca Juga: Warga Solo Ditangkap Usai Buka Rekening Bank Pakai Identitas Orang Lain, Polisi Dalami Kemungkinan Korban Lain

Dengan penegasan ini, PBNU menegaskan bahwa struktur kepemimpinan kini berada penuh di bawah Rais Aam sembari menunggu dilaksanakannya muktamar sebagai forum tertinggi organisasi.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X