Kemenhub Akan Hapus Jembatan Timbang, Ganti dengan Sistem Timbang Digital Weight in Motion untuk Cegah TRUK ODOL dan Pungli

photo author
- Sabtu, 23 Agustus 2025 | 16:00 WIB
Foto Ilustrasi - Kemenhub akan mengganti jembatan timbang dengan teknologi Weight In Motion (WIM) mirip ETLE untuk awasi truk ODOL. (Unsplash/Rodrigo Abreu) (Unsplash/Rodrigo Abreu)
Foto Ilustrasi - Kemenhub akan mengganti jembatan timbang dengan teknologi Weight In Motion (WIM) mirip ETLE untuk awasi truk ODOL. (Unsplash/Rodrigo Abreu) (Unsplash/Rodrigo Abreu)

Jakarta, ASPIRASIKU – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menghapus jembatan timbang yang selama ini digunakan untuk menimbang kendaraan angkutan barang di jalan raya.

Kebijakan ini diambil karena fasilitas tersebut dinilai tidak lagi efektif dalam menekan pelanggaran truk ODOL (over dimension and overload) serta rawan disalahgunakan untuk praktik pungutan liar.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, menjelaskan bahwa pemerintah akan mengganti sistem jembatan timbang dengan teknologi berbasis IT melalui konsep weight in motion (WIM).

Baca Juga: Modus dan Peran Noel dalam Kasus Pemerasan Sertifikat K3 Diungkap KPK, Diduga Ikut Bermain Lewat Cara Ini

Teknologi ini memungkinkan pengukuran bobot kendaraan dilakukan secara otomatis saat kendaraan melintas, tanpa perlu berhenti.

“Data yang kita dapatkan, hanya 0,3% saja sopir truk yang benar-benar masuk ke jembatan timbang. Artinya, efektivitas jembatan timbang saat ini kurang,” ujar Aan di Kantor Kemenhub, Kamis (21/8/2025).

Menurut Aan, sistem baru tersebut akan bekerja serupa dengan kamera ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) milik kepolisian.

Baca Juga: Mulai Dibuka 25 Agustus 2025, Ini Kriteria Pendaftaran Beasiswa Bakti BCA 2025, Yuk Ditinjau!

Kendaraan yang melintas akan langsung terekam, mulai dari data teknis hingga identitas pemilik.

Jika terdeteksi pelanggaran, pemberitahuan akan otomatis dikirimkan kepada pemilik kendaraan untuk diverifikasi.

Penerapan WIM diyakini mampu meningkatkan efektivitas pengawasan sekaligus menutup celah praktik pungli yang kerap terjadi di lapangan.

Selain itu, kendaraan tidak perlu lagi berhenti di jembatan timbang karena seluruh data bobot dan spesifikasi kendaraan akan tercatat secara dinamis.

Baca Juga: PPG 2025 untuk 10.841 Guru Pendidikan Agama Kristen Ditarget Selesai Tahun 2026, Ini Daftar 3 Kampusnya

Kemenhub menargetkan, penghapusan jembatan timbang dan penerapan sistem timbang berbasis IT ini menjadi solusi jangka panjang dalam mengendalikan truk ODOL sekaligus menjaga kelancaran distribusi logistik nasional.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yoga Pratama Aspirasiku

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X