ASPIRASIKU – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa pihaknya telah mengetahui kejadian bocornya sertifikat vaksin dan nomor induk kependudukan (NIK) Presiden Joko Widodo (Widodo).
Itu setelah kabar viral foto yang menunjukkan sertifikat vaksin dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada September 2021.
Dalam foto tersebut beberapa data penting dari presiden bocor kepada publik.
Salah satu data penting yang bocor dari Presiden Jokowi adalah NIK miliknya.
Baca Juga: Semua Anaknya Sudah Pernah Nangis, Ashanty Ungkap Sisi Lain Dirinya
NIK ini penting karena bisa digunakan untuk melakukan berbagai hal. Salah satunya mengakses sertifikat vaksin Presiden Jokowi di PeduliLindungi.
Oleh karenanya, pihaknya berjanji untuk menutup akses data milik orang nomor satu di Indonesia tersebut.
"Jadi memang yang pertama kami sampaikan, bahwa tadi malam kami sudah mendapatkan informasi mengenai masalah ini (bocornya NIK Jokowi)."
"Dan sekarang ini sudah dirapihkan sehingga data para pejabat ditutup," terang Budi dikutip dari PMJ News pada Jumat, 3 September 2021.
Baca Juga: Cara Memilih Universitas Terbaik yang Cocok Agar Tidak Salah Pilih
Kejadian bocornya NIK ini, sebut Budi, bukan hanya terjadi pada Presiden Joko Widodo melainkan juga sebelumnya pernah dialami pejabat-pejabat penting lainnya.
Maka dari itu, ia menegaskan pihaknya telah bergerak untuk melindungi data-data tersebut sehingga di kemudian hari tidak kembali terulang.
"Bukan hanya bapak Presiden saja (yang datanya bocor) tapi banyak pejabat juga yang NIK-nya sudah tersebar dan informasinya keluar.”
"Kita menyadari itu dan kita akan tutup untuk pejabat sensitif, yang memang beberapa data pribadinya terbuka itu akan kita tutup," tegasnya.
Baca Juga: Selain untuk Penghias Ruangan, 4 Jenis Tanaman Ini Memiliki Manfaat Lebih