Pramono memastikan kegiatan tersebut akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.
“Dalam waktu dekat, (Manggarai Bersholawat) dalam minggu ini,” kata Pramono kepada awak media di Balai Kota Jakarta, Selasa, 20 Mei 2025.
Dua Jalan, Satu Tujuan
Dua kepala daerah ini menunjukkan bahwa upaya mengatasi kenakalan remaja dapat ditempuh dengan berbagai cara.
Baca Juga: Contoh Inovasi untuk Mengoptimalkan Literasi Digital untuk Era Teknologi Informasi
Dedi Mulyadi menekankan reformasi karakter melalui sistem pendidikan dan pelatihan ketat, sedangkan Pramono Anung lebih memilih pendekatan dialog dan spiritualitas melalui kegiatan keagamaan.
Meski berbeda cara, keduanya sepakat bahwa kenakalan remaja adalah persoalan serius yang harus diatasi dengan melibatkan peran aktif semua elemen masyarakat—mulai dari sekolah, pemerintah, hingga komunitas budaya dan agama.***