ASPIRASIKU - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dengan tegas menanggapi pandangan tim sukses (timses) salah satu pasangan calon yang mengusulkan pembubaran BUMN dan penggantian dengan koperasi.
Menurut Erick, usulan tersebut dapat memunculkan gelombang pengangguran baru, mencapai 1,6 juta orang, yang sebagian besar merupakan karyawan BUMN.
"Sungguh ironis pandangan seperti itu. Jika ingin dibubarkan dan diganti dengan koperasi, maka sama saja memunculkan pengangguran baru di saat semua orang butuh lapangan pekerjaan," kata Erick Thohir di Jakarta, Sabtu, 3 Januari 2024.
Baca Juga: Nusron Wahid : Tidak Ada Peristiwa Politik Baru dari Mundurnya Ahok!
"Sangat tidak masuk akal. Apalagi selama ini, para karyawan BUMN sudah menunjukkan hasil kerjanya sebagai agen perubahan dalam menumbuhkan ekonomi Indonesia," ujar Erick Thohir.
Erick menambahkan bahwa para karyawan BUMN selama puluhan tahun telah membuktikan diri sebagai agen perubahan yang berperan dalam pembangunan ekonomi Indonesia, dengan pertumbuhan mencapai 5%.
Menurutnya, pandangan tersebut tidak mempertimbangkan kontribusi nyata yang telah diberikan BUMN terhadap perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Fantastic! Segini Pendapatan Lewis Hamilton Sebagai Pembalap Ferrari, Tembus Rp 400 Miliar
Sederet sumbangsih BUMN sebagai agen perubahan, Erick menyebutkan bahwa pada tahun 2023, BUMN berhasil menghasilkan deviden terbesar dalam sejarah senilai Rp 82,1 triliun, yang menjadi pondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi saat ini.
"BUMN itu adalah agent of change atau tempat perubahan dengan munculnya banyak investasi awal seperti kereta api, airport, ataupun saat COVID dengan membagikan vaksin gratis kepada masyarakat," katanya.
"Yang jelas, jika dibubarkan, maka 1,6 juta pekerjaan akan hilang, ditambah keluarganya, ini menurut saya isu yang tidak sehat," tambah Erick.
Baca Juga: Naskah Drama Sumpah Pemuda 5 Orang Singkat dan Terbaik
Erick juga memastikan bahwa saat ini, seluruh BUMN bekerja dengan baik dan telah menjalankan penugasan-penugasan yang diberikan pemerintah dengan baik.
Meskipun mengakui bahwa tidak ada yang sempurna, Erick menekankan hasil positif yang telah dicapai oleh BUMN.
