ASPIRASIKU - Jumat lalu, tepatnya pada 10 November 2023, saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan kode BBRI genap berusia 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Momentum ini menandai perjalanan panjang perusahaan sejak melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) pada tanggal yang sama 20 tahun yang lalu, yakni pada 10 November 2003.
Saat itu, BRI menawarkan 3.811.765 juta saham biasa (common shares) dengan harga Rp875 per saham.
Baca Juga: Ikatan Cinta 17 November 2023: GEGER! Orang Ini Bawa Reyna yang Asli Pulang, Mama Rosa Syok Berat
Jika mempertimbangkan stock split dan right issue, hingga saat ini, saham BBRI telah mengalami peningkatan sebanyak 61,5 kali lipat dibandingkan dengan saat IPO.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, Erick Thohir, menyampaikan apresiasi atas pencapaian luar biasa yang telah dicapai oleh BRI selama dua dekade ini.
Menurutnya, keberhasilan BRI tidak hanya tercermin dalam pencapaian bisnisnya tetapi juga memberikan dampak positif hingga ke sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik," kata Erick Thohir.
"Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ungkap Erick Thohir.
Menteri Erick menekankan bahwa peran BUMN harus sejalan dengan bisnis, pelayanan publik, dan menjadi katalisator bagi ekonomi rakyat.
Baca Juga: Kemendesa Buka Lowongan Kerja 2023, Apa Saja Kualifikasi Pendamping Lokal Desa? Simak Disini
"Apa yang ditunjukkan BRI jadi contoh bagaimana BUMN kita membuktikan mampu mencatatkan kinerja bisnis perusahaan yang baik, pelayanan publik yang maksimal, sekaligus menjadi motor dalam mendorong tumbuhnya UMKM," tambahnya.
Secara terpisah, Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan bahwa BRI memiliki peran penting dalam meningkatkan nilai ekonomi dan sosial.