ASPIRASIKU - Doa adalah senjata bagi orang mukmin tak mengenal waktu pagi, siang, sore, maupun malam hari.
Doa juga menjadi senjata di setiap keadaan dan suasana. Termasuk munajatkan doa agar dicukupkan rezeki yang halal.
Untuk itu seorang mukmin jika menginginkan sesuatu, termasuk dicukupkannya rezeki yang halal untuk keluarganya, cara yang ampuh adalah memperbanyak do’a.
Dalam hal ini memperbanyak doa dengan penuh keikhlasan dan ketundukan kepada Allah SWT dengan keyakinan terkabulnya doa.
Siapapun yang berdoa, ia berhak meminta apa saja. Bahkan bukan hanya untuk urusan akhirat saja. Melainkan juga kelancaran pekerjaan, urusan di dunia terkait pintu rezeki yang halal.
Baca Juga: 7 Amalan Sunnah dan Doa di Hari Jumat Mencontoh Nabi Muhammad SAW
Lewat doa-doa yang dimunajatkan itulah, diharapkan kelimpahan keberkahan rezeki yang tengah diperjuangkan.
Tentunya ada banyak doa pembuka pintu rezeki yang diajarkan para nabi. Termasuk doa yang diajarkan Rasulullah SAW.
Dalam hadist juga diriwayatkan: "Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563)
Ini juga bisa menjadi salah satu doa yang kita munajatkan kepada Allah SWT. Bagi para pejuang nafkah keluarga, berikut doa yang bisa dibacakan sebelum berangkat bekerja, maupun sesudah pulang dari bekerja.
Doa Pembuka Pintu dan Dicukupkan Rezeki yang Halal Sebelum Berangkat Kerja
اَللّهُمَّ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً طَيِّباً, وَاسْتَعْمِلْنِيْ طَيِّباً. اَللّهُمَّ اجْعَلْ اَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّيْ وَانْقِطَاعِ عُمْرِيْ. اَللّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِ عَنْ حَرَامِكَ, وَاَغْننِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ رِزْقًا وَاسِعًا نَافِعًا. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ نَعِيْمًا مُقِيْمًا, اَلَّذِيْ لاَ يَحُوْلُ وَلاَ يَزُو
Alloohummarzuqnii rizqon halaalan thoyyibaa, wasta’milnii thayyibaa. Alloohummaj’al ausa’a rizqika ‘alayya ‘inda kibari sinnii wanqithoo’i ‘umrii.
Alloohummakfinii bihalaalika ‘an haraamika. wa aghninii bifadhlika ‘amman siwaaka. Alloohumma in nii as-aluka rizqon waasi’an naafi’an.