ASPIRASIKU - Mungkin banyak dari kita yang sudah tidak asing saat suami berdoa ketika memegang ubun-ubun istri pasca akad nikah/ketika pernikahan.
Hal ini makin diperkenalkan saat para toko agama, qori, dan penghafal Quran di pernikahan mencotohkan ketika mereka melafazdkan doa untuk istrinya.
Dalam momen hari bahagia tersebut banyak doa-doa yang bisa diamalkan saat acara pernikahan berlangsung, termasuk doa memegang ubun-ubun istri.
Selain doa adalah hal yang disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW, doa juga bertujuan untuk mendapatkan keberkahan dunia dan akhirat.
Dalam suatu riwayat Rasulullah SAW pernah berpesan kepada para sahabatnya untuk memegang ubun-ubun istri setelah menikah sembari membaca doa:
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا تَزَوَّجَ أَحَدُكُمْ الْمَرْأَةَ أَوْ اشْتَرَى الْجَارِيَةَ فَلْيَأْخُذْ بِنَاصِيَتِهَا وَلْيَدْعُ بِالْبَرَكَةِ
Baca Juga: Data Kabupaten yang Memiliki Masjid Terbanyak di Bangka Belitung
“Yahya bercerita padaku dari Malik, dari Zaid ibn Aslam, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Ketika salah seorang kalian menikahi perempuan atau membeli budak perempuan, maka peganglah ubun-ubunnya dan berdoalah meminta berkah (kebaikan).’” (Al-Muawaththo’ Imam Malik)
Dalam riwayat diatas tentu sebagai muslim kita harus mencontoh, berikut ini hal yang kalian bisa perhatikan untuk melakukannya.
Kapan Waktu Memegang Ubun-ubun, Mendoakan dan Mencium Kening?
Baca Juga: Dibuka! Lowongan Kerja Ombudsman RI untuk Lulusan SMA SMK Tahun 2023, Cek Posisi dan Syaratnya
Pada kitab Qurrotul Uyun, Syaikh At-Tihami menyebutkan bahwa mencium kening dan membaca doa memegang ubun-ubun istri selain saat usai akad (diwaktu lain) bisa dilakukan.
Karena hal ini lebih baik dilakukan karena sang suami dapat mendoakan istri setiap hari.