ASPIRASIKU- Sejarah Idul Adha yang dimana perayaan hari besar umat muslim akan jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah.
Idul Adha dikenal dengan sebutan 'Hari Raya Haji'. Kaum muslimin sedang menunaikan ibadah yang utama yaitu, wukuf di Arafah.
Pada saat Wukuf di Arafah semua orang memakai pakaian serba putih dan tidak berjahit yang disebut dengan pakaian ihram.
Baca Juga: Beberapa Soal Quiz Pengetahuan Umum Dunia Terbaru 2022 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Pakaian ihram melambangkan persamaan akidah dan pandangan hidup, yang memiliki tatanan nilai dalam persamaan dalam segala aspek kehidupan.
Selain itu pakaian ihram juga melambangkan derajat manusia yang sama dimata Allah swt, tanpa membada-bedakan bentuk dan ras.
Idul Adha juga dinamakan dengan “Idul Qurban”. Pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita semua untuk mendekatan diri kepada Allah swt.
Sesuai dengan Rukun Islam yang kelima “Pergi Haji jika mampu”. Mampu dalam artian yaitu kesiapan dari jasmani dan rohani maupun finansial.
Idul Adha atau Idul Qurban pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita yang belum mampu untuk melakukan Ibadah Haji, maka diberi kesempatan untuk berkurban.
Kurban dalam artian yaitu dengan menyembelih hewan tertentu sebagai simbol ketakwaan dan kecintaan kita terhadap Allah swt.
Kisah dari penyembelihan hewan kurban Idul Adha kita mengingat tentang kisah teladan Nabi Ibrahim.
Kisah Nabi Ibrahim ketika beliau diperintahkan oleh Allah swt untuk menempatkan Siti Hajar (Istri) bersama Nabi Ismail (Putra Nabi Ibrahim) pada saat itu Nabi Ismail masih sangat kecil.
Mereka ditempatkan disuatu lembah yang tandus, gersang, tidak ada satupun tumbuh sebatang pohon.