"Lakukan ibadah disertai pertaubatan dengan semampunya. Mengerjakannya lebih baik daripada tidak sama sekali," tutur Buya Yahya.
Buya Yahya juga mengingatkan, bahwa setidaknya terlebih dahulu mencatat yang di ingat, kira-kira sudah berapa lama kita pernah meninggalkan sholat dan puasa Ramadhan.
"Contoh, saya ada hutang puasa selama 30 tahun atau tidak kerjakan sholat selama 35 tahun. Kemudian setelah itu kalian catat dan kalian qodho juga," tegas Buya Yahya.
Jika waktu yang ada tidak cukup untuk membayar hutang puasa Ramadhan dan sholat selama bertahun tahun, maka dilakukan saja semampunya.
Baca Juga: 21 Ucapan Selamat Hari Raya Lebaran Idul Fitri 2022, Cocok Untuk Status Media Sosial
Buya Yahya juga berkata tidak ada paksaan ketika seorang yang akan berhijrah atau bertaubat dari dosa yang dimilikinya.
Beliau juga menjelaskan cara mengqodho hutang puasa Ramadhan dan kapan waktunya.
"Cara mengqodhonya jika itu puasa maka ambil waktu dimana orang melakukan puasa sunnah dan kalian melakukan puasa wajib dengan mengqodho," jelas Buya Yahya.
Ketika hal ini sudah terbiasa, maka akan bisa lebih banyak mengqodho supaya hutang puasa Ramadhan cepat selesai.
"Jika suatu saat sudah kuat, bisa mengqodho lebih banyak lagi biar cepat beres hutang puasa Ramadhan," lanjutnya.
Buya Yahya menyampaikan apabila sudah biasa, lebih cepat pula hutang puasa Ramdhan yang akan terbayarkan.
Jikalau hutang puasa Ramadhan dan sholat belum selesai dan ternyata meninggal dunia terlebih dahulu, namun jika sudah niat membayar Insya Allah akan bisa diampuni oleh Allah SWT.
"Kalau ternyata meninggal dunia sebelum selesai hutang, tetapi sudah niat membayar, Allah Maha Pengampun," ucap Buya Yahya.***