ASPIRASIKU - Berikut ini Kultum Ramadhan tentang kezhaliman yang terbari dalam 3 bentuk, yang mungkin sering kita perbuat namun enggan untuk merasakan.
Dalam Kultum Ramadhan tentang kezhaliman ini, akan digali lebih dalam soal bentuk-bentuk kezhaliman yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Dilansir dari laman Unida Gontor, Al-Ustad Abdul Hafidz, menyampaikan ulasan Kultum Ramadhan tentang kezhaliman daam tiga bentuk yang perlu didengarkan umat Islam di momen Ramadhan tahun ini.
Karena berbicara tentang kezhaliman mungkin bisa kita rasa, mungkin juga tidak. Hal ini membuat kita lalai untuk meminta maaf kepada sesama dan minta ampun kepada-Nya.
Padahal sebagai umat manusia, kita tidak pernah lepas dengan perbuatan dosa, baik dalam bentuk sadar maupun dalam bentuk tidak sadar.
Kita sering melakukan hal-hal yang membuat kita lalai terhadap perintahnya, dan lain sebagainya. Sehingga kita membuat suatu kezhaliman, baik kepada sang pencipta, manusia, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Makna 5 Huruf Lafadz 'Ramadhan' yang Harus Diketahui
Assalamulaikum Wr. Wb.
Di awal kultum Ramadhan ini, marilah kita panjatkan kehadiran Allah Azza Wajalla, mengutip sebuah hadits qudsi yang menegaskan tentang larangan untuk berbuat zhalim.
عَن أَبِي ذَرٍّ اْلغِفَارِي عَن النّبِيّ صلى الله عليه وسلم فِيمَا رَوَىَ عَنِ اللّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنّهُ قَالَ:
يَا عِبَادِي إِنّي حَرّمْتُ الظّلْمَ عَلَىَ نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرّماً فَلاَ تَظَالَمُوا
Yang artinya: “Dari Abu Dzar al-Ghifâri Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam meriwayatkan firman Allah Azza wa Jalla,
“Wahai hamba-Ku! Sesungguhnya Aku mengharamkan kezhaliman atas diri-Ku dan Aku menjadikannya haram di antara kalian. Maka, janganlah kalian saling menzhalimi.””
Ada tiga bentuk kezhaliman yang sering kita perbuat, namun tidak pernah kita rasa.
