Keutamaan Kemuliaan di Malam Lailatul Qadar

photo author
- Selasa, 29 Maret 2022 | 11:43 WIB
Keutamaan Kemuliaan di Malam Lailatul Qadar. (Pixabay/Zaid ali)
Keutamaan Kemuliaan di Malam Lailatul Qadar. (Pixabay/Zaid ali)

ASPIRASIKU – Umat Islam selalu menantikan malam Lailatul Qadarr di bulan suci ramadhan. Malam lailatul qadar sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

Lailatul Qadar merupakan malam dimana diturunkannya Al-quran. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-qadr ayat 1-5.

“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar,” (Q.S Al-qadr [97] ayat 1-5).

Baca Juga: Reza Arap Tertawakan Diri Sendiri, Bagikan Meme Usai Kembalikan Duit Rp1 Miliar

Aspirasiku mengutip dari laman NU Online, keutamaan Lailatul Qadar itu sangat luar biasa (hail dlakhm).

Di dalamnya Al-quran diturunkan sebagai petunjuk manusia untuk menjadi penjelasan dan pembeda antara yang hak dan batil.

Menurut Syekh Abdul Halim Mahmud, makna nuzul Al-quran adalah nuzulur risalatir rahmatil ammah (turunnya risalah yang penuh kasih sayang secara menyeluruh/tidak pandang bulu).

Baca Juga: Spoiler A Business Proposal Episode 10, Lee Min Woo Akhirnya Akui Perasaannya Kepada Shin Ha Ri

Yang dimaksud al-rahmah al-ammah (kasih sayang menyeluruh) adalah al-rahmah kullil awalim (kasih sayang/rahmat untuk setiap alam).(Syekh Abdul Halim Mahmud, Syahr Ramadhan, Kairo: Darul Ma’arif, tt, hlm 20). Pandangan ini didasari oleh firman Allah SWT.

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

“Tidak lain kami mengutusmu (Muhammad), kecuali untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam,” (Q.S. Al-anbiya [21]: 107).

حم, وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ، إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ. فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ، أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا ۚ إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ, رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

“Haa mim. Demi kitab (Al-quran) yang menjelaskan, sesungguhnya kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi kami. Sesungguhnya kami adalah yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya dialah yang maha mendengar lagi maha mengetahui,” (Q.S. Al-dukhan [44]: 1-6).

Baca Juga: Doddy Sudrajat dan H. Faisal Saling Buang Wajah saat Berjabat Tangan Bikin Heboh Warganet

Maka dari itu, rahmat merupakan asas, tujuan dan sebab diturunkannya Al-quran dan diutusnya Kanjeng Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassallam untuk mengatur dan menata kehidupan manusia agar selamat dunia dan akhirat (Syekh Abdul Halim Mahmud, Syahr Ramadhan, h. 21).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adi Gunawan

Sumber: nu.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

3 Hadis yang Menerangkan Puasa Bulan Rajab 1447 H

Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:00 WIB
X