Khutbah Jumat 2022 tentang Empat Tujuan Diciptakannya Lisan Manusia

photo author
- Kamis, 17 Maret 2022 | 14:00 WIB
Khutbah Jumat 2022 tentang Empat Tujuan Diciptakannya Lisan Manusia. (pexels/emre can acer)
Khutbah Jumat 2022 tentang Empat Tujuan Diciptakannya Lisan Manusia. (pexels/emre can acer)

ASPIRASIKU - Inilah teks khutbah Jumat 2022 kali ini tentang empat tujuan diciptakannya lisan manusia.

Dengan teks khutbah Jumat ini dapat mengingat kembali hakikat penciptaan lisan oleh Allah SWT dan mampu menjaga lisan untuk tidak berkata buruk.

Oleh karena itu, berikut ini teks khutbah Jumat 2022 tentang empat tujuan diciptakannya lisan manusia yang dilansir Aspirasiku dari laman Islam NU. Simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: 3 Perkara yang Mendatangkan Pahala saat Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

Khutbah I

اَلْحَمْدُ للهِ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ اَنْعَمَنَا بِنِعْمَة الْاِيْمَانِ وَ الْاِسْلَامِ وَ أَعْطَىنَا اللِّسَانَ بِاَفْصَحِ الْكَلَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الرَّحْمٰنُ وَ أَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَ حَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ الْكِرَامُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى اٰلِهِ وَ اَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا اتَّقُوا اللهَ وَ قُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا. وَ قَالَ اللهُ تَعَالَى: مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ.

Marilah kita bersama-sama meningkatkan takwa diri kita kepada Allah SWT, karena manusia terbaik di sisi Allah SWT adalah yang paling bertakwa kepada-Nya.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah.

Baca Juga: Doa yang Dibaca saat Malam Nisfu Syaban Arab Berikut Artinya

Al-Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali al-Thusi menyampaikan dalam Bidayatul Hidayah, bahwa ada empat hal tujuan diciptakannya lisan oleh Allah SWT, yaitu:

Pertama, memperbanyak dzikir dengan mengingat kepada Allah SWT. Hal ini merupakan sebagai bentuk kita bersyukur kepada-Nya dengan berdzikir serta merupakan wujud cinta kita kepada-Nya.

Imam Abul Hasan al-Wahidi megutip pernyataan Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa maksud dari hadits tersebut adalah berdzkir kepada Allah di berbagai kesempatan seperti usai sholat, tidur, bangun dari tidur, setiap makan, dan juga saat istirahat.

Baca Juga: Khutbah Jumat 18 Maret 2022: Berbagi Makan Dapat Pintu dan Ruang Khusus di Surga

Kedua, membaca Al-Quran. Hal ini terpenting untuk menuntun kita ke jalan agama Allah, yakni agama Islam. Membaca Al-Quran juga memberikan kita begitu banyak pahala yang akan memberikan kita syafaat kelak di hari kiamat. Dalam hadits Rasullah SAW bersabda:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adi Gunawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

3 Hadis yang Menerangkan Puasa Bulan Rajab 1447 H

Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:00 WIB
X