Contoh Kultum Singkat di Bulan Ramadhan dengan Judul One Day One Juz

photo author
- Sabtu, 5 Maret 2022 | 18:30 WIB
ILUSTRASI. Contoh Kultum Singkat di Bulan Ramadhan dengan Judul One Day One Juz. (Pexels/Alena Darmel)
ILUSTRASI. Contoh Kultum Singkat di Bulan Ramadhan dengan Judul One Day One Juz. (Pexels/Alena Darmel)


ASPIRASIKU – Tidak terasa sebentar lagi memasuki datangnya bulan Ramadha 1443, dimana sering kita mendengar Kultum atau kuliah tujuh menit.

Berikut adalah contoh Kultum Ramadhan yang membahas mengenai bulan suci Ramadhan yaitu One Day One Juz.

Untuk Materi Kultum Ramadhan ini Aspirasiku kutip dari Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand dan Dosen Senior Monash Law School. Juga sebagai Wakil Ketua Dewan Pengasuh Pesantren Takhasus IIQ Jakarta.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Hari Ini, 5 Maret 2022 : Reyna Takut Kehilangan Orang Tuanya, Mama Rosa Doakan Ini

Memasuki bulan Ramadan tentunya banyak yang berusaha mengkhatamkan al-Qur’an. Hal ini adalah perbuatan yang baik juga dianjurkan dan dijalani oleh para ulama, selain mengerjakan amalan-amalan sunnah lainnya.

Berapa banyak membaca al-Qur’an dalam sehari semalam? Apakah satu juz atau lebih dalam sehari?

Baca Juga: Konsumsi Vitamin C Berlebih Sebabkan Efek Samping, Salah Satunya Masalah Pencernaan

Ibn Katsir dalam muqaddimah kitab Tafsirnya menceritakan kisah yang satu ini:

وَمِنْ أَغْرَبِ مَا هَاهُنَا: مَا رَوَاهُ أَبُو عُبَيْدٍ: حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْر، عَنْ بَكْرِ بْنِ مُضَرَ، أَنَّ سُلَيْمَ بْنَ عِتْرٍ التُّجِيبِيَّ كَانَ يَخْتِمُ الْقُرْآنَ فِي لَيْلَةٍ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، وَيُجَامِعُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ. قَالَ: فَلَمَّا مَاتَ قَالَتِ امْرَأَتُهُ: رَحِمَكَ اللَّهُ، إِنْ كُنْتَ لَتُرْضِي رَبَّكَ وَتُرْضِي أَهْلَكَ، قَالُوا: وَكَيْفَ ذَلِكَ؟ قَالَتْ: كَانَ يَقُومُ مِنَ اللَّيْلِ فَيَخْتِمُ الْقُرْآنَ، ثُمَّ يُلِمُّ بِأَهْلِهِ ثُمَّ يَغْتَسِلُ، وَيَعُودُ فَيَقْرَأُ حَتَّى يَخْتِمَ ثُمَّ يُلِمُّ بِأَهْلِهِ، ثُمَّ يَغْتَسِلُ، وَيَعُودُ فَيَقْرَأُ حَتَّى يَخْتِمَ، ثُمَّ يُلِمُّ بِأَهْلِهِ ثُمَّ يَغْتَسِلُ، وَيَخْرُجُ إِلَى صَلَاةِ الصُّبْحِ . قُلْتُ: كَانَ سُلَيْمُ بْنُ عِتْرٍ تَابِعِيًّا جَلِيلًا ثِقَةً نَبِيلًا وَكَانَ قَاضِيًا بِمِصْرَ أَيَّامَ مُعَاوِيَةَ وَقَاصَّهَا، ثُمَّ قَالَ أَبُو حَاتِمٍ: رَوَى عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، وَعَنْهُ ابْنِ زَحْرٍ، ثُمَّ قَالَ: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَوْفٍ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ كَاتِبِ اللَّيْثِ، حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ عِمْرَانَ، عَنْ كَعْبِ بْنِ عَلْقَمَةَ قَالَ: كَانَ سُلَيْمُ بْنُ عِتْرٍ مِنْ خَيْرِ التَّابِعِينَ

“Satu hal yang luar biasa adalah apa yang diriwayatkan oleh Abu Ubaid dari Sa’id bin Ufair, dari Bakr bin Mudhar, bahwa Sulaim bin ‘Itr mengkhatamkan Qur’an tiga kali dalam semalam, dan juga berhubungan seks dengan istrinya tiga kali dalam malam yang sama."

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional! Berikut 14 Kutipan Inspiratif tentang Kehidupan dari Penulis Wanita Hebat

Ketika beliau meninggal, istrinya berkata: “Semoga Allah merahmatimu. Anda telah melayani Tuhan dengan baik dan telah memuaskan pula keluargamu."

Istrinya ditanya: “bagaimana maksudnya itu?”

Istrinya menjawab: “Dia shalat malam, lalu mengkhatamkan Qur’an, kemudian menjimak istrinya, lantas mandi. Kemudian memgkhatamkan Qur’an lagi, setelah itu menjimak istrinya, dan kemudian mandi. Setelah itu, untuk ketiga kalinya, dia mengkhatamkan Qur’an, menjimak istrinya, dan mandi. Kemudian ia pergi untuk shalat subuh.”

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Ditetapkannya 9 Maret Jadi Hari Musik Nasional

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adi Gunawan

Sumber: nadirhosen.net

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

3 Hadis yang Menerangkan Puasa Bulan Rajab 1447 H

Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:00 WIB
X